Selasa, 19 Maret 2024

Program Padat Karya, Targetkan Serap 70 Ribu Pekerja

Berita Terkait

batampos.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meluncurkan program padat karya di lingkungan Dirjen Perhubungan Udara Sabtu (24/2). Program padat karya yang diintruksikan Presiden Joko Widodo untuk seluruh proyek yang didanai APBN tersebut diprediksi akan menyerap 70 ribu pekerja. Jumlah tersebuh hanya di lingkungan perhubungan saja.

Program padat karya di lingkungan Dirjen Perhubungan Udara diluncurkan di Bandara Budiarto, Curug Banten. Di tempat tersebut direncanakan akan memberikan pekerjaan untuk 100 orang yang semuanya merupakan masyarakat Curug. “Ada lima kelurahan,” tutur Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso kemarin.

Seratus orang tersebut bekerja di luar area bandara. Mereka bertugas untuk membersihkan saluran gorong-gorong. Mereka mendapat upah sebesar UMR Banten, Rp 2,4 juta. “Rencana akan dipekerjakan delapan bulan,” ungkap Agus.

Dengan cara ini diharapkan ada saling mengisi antara masyarakat dan pegawai bandara. Yang tidak bisa dikerjakan pegawai bandara, bisa dikerjakan masyarakat. Di sisi lain, dengan cara ini diharapkan akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

“Pekerjaan yang diberikan tentu yang bisa dikerjakan semua orang,” tutur Agus. Selain itu pekerjaan di luar bandara tidak membahayakan masyarakat yang notabene awam terhadap keamanan transportasi udara.

Program padat karya rencananya akan diselenggarakan di seluruh Indonesia. Untuk Dirjen Hubungan Udara akan dilakukan di 153 bandara.”Di Papua contohnya, bisa menyerap 2600 pekerja,” ucapnya.

Durasi bekerja pun berbeda antara satu bandara dengan yang lainnya. Namun batasannya antara enam hingga delapan bulan.

Untuk anggaran padat karya di lingkungan Perhubungan Udara cukup besar. Yakni mencapai Rp 300 miliar.

“Perhubungan Udara hanya seperempat dari seluruh anggaran padat karya di Kemenhub,” tuturnya.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan jika jumlah pekerja dari program padat karya di lingkungan Kemenhub bisa mencapai lebih dari 70 ribu orang. Kedepan jumlahnya pun bisa akan bertambah. Seiring dengan rencana anggaran padat karya yang juga akan ditambah.

ā€Bisa ditambah hingga Rp 3 triliun,ā€ ujarnya.

Dia juga berencana masyarakat yang ikut program padat karya tidak hanya berstatus supporting saja. Namun kedepan bisa tetap.

ā€Nanti ngecat pesawat atau kapal,ā€ tutur Budi.

Program padat karya ini menurutnya merupakan program pemberian bantuan yang mendidik. Jika sebelumnya bantuan hanya disalurkan dengan bantuan langsung tunai (BLT), kali ini mereka diminta bekerja kemudian mendapatkan upah. (lyn/jpg)

Update