Jumat, 29 Maret 2024

Seleksi Dirut BUP Masih Berjalan

Berita Terkait

batampos.co.id – Meskipun menjadi sorotan DPRD Kepri, terkait proses seleksi Badah Usaha Pelabuhan (BUP) PT. Pelabuhan Kepri, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengaku masih terus melakukan evaluasi. “Belum ada keputusan yang dibuat, masih di evaluasi. Yang jelas, belum ada jaminan peraih nilai terbaik menjadi Direktur Utama,” ujar Nurdin beberapa waktu lalu.

Mantan Bupati Karimun tersebut mengaku menginginkan figur yang memimpin BUP Kepri bisa berbuat lebih baik dan memberikan kontribusi dalam mengisi pembangunan di daerah. Menurutnya, BUP Kepri bisa menjadi tulang punggung Pemprov Kepri dalam mengelola potensi daerah di bidang kemaritiman.

“BUP Kepri punya tanggungjawab besar kedepan. Tentunya kita harus mempersiapkan pemimpin BUP yang profesional,” tegas Gubernur.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kepri, Surya Makmur Nasution mengatakan, DPRD melihat sejauh ini, belum ada kontribusi yang diberikan BUP Kepri untuk Provinsi Kepri. Menurutnya, jika pendapatan usaha yang dikelola tidak lagi menggerus modal untuk menutupi operasional tentu sedikit lebih baik.

“Memang kiprah BUP belum maksimal. Karena terhambat oleh regulasi. Seperti belum dapatnya Kepri untuk mengelola ruang laut dalam 12 mil sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014,” ujar politisi Partai Demokrat tersebut.

Legislator Dapil Batam itu menjelaskan, ada beberapa kriteria yang menurutnya ideal untuk menjadi pimpinan di jajaran BUP Kepri ke depan. Pertama harus memiliki kecakapan dalam bidang usaha kemaritiman. Kedua punya koneksi dan relasi bisnis. Kemudian adalah militan dalam bekerja.

“Kriteria-kriteria seperti ini kita butuhkan untuk menjalankan roda PT. Pelabuhan Kepri. Karena tuntutan dibentuknya BUP adalah sebagai tulang punggung percepatan pembangunan daerah,” papar Surya Makmur.

Seperti diketahui, sejak dibentuk pada tahun 2014 lalu, BUP PT. Pelabuhan Kepri sudah mendapatkan penyertaan modal dari APBD Kepri senilai Rp25 miliar. Dari jumlah tersebut, BUP sudah menggunakaan anggaran lebih kurang Rp3 miliar. Sejauh ini, ada tiga jenis usaha yang dikelola. Pertama adalah Pelabuhan PLTMG Dompak. Kemudian pengelolaan area labuh Tanjungberakit, Bintan. Sedangkan usaha yang ketika berupa kerjasama pengelolaan Mv. lintas Kepri.(jpg)

Update