Sabtu, 20 April 2024

Pasien Katarak Tidak Bisa Berobat di RSUD Batam sebab …

Berita Terkait

Warga antre untuk berobat di RSUD Embung Fatimah, Batuaji, Kamis (2/3). Warga mengeluhkan tidak adanya alat operasi mata katarak dan kekosongan obat. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Kekosongan stok obat-obatan serta kekurangan peralatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam yang dipersoalan beberapa waktu lalu ternyata belum diatasi secara baik. Masih banyak pasien yang kecewa lantaran belum bisa menikmati layanan medis yang maksimal karena persoalan tersebut hingga, Jumat (2/3).

Seperti yang dialami keluarga Adjen Harahap yang berdiam di Dapur 12 Sagulung. Sudah sebulan ini mereka berusaha bolak balik ke rumah sakit bertipe B itu untuk mengobati penyakit mata katarak salah satu anggota keluarganya namun belum bisa dilayani sampai siang kemarin. Alasanya obat dan peralatan medis untuk mengobati penyakit mata tersebut belum ada di rumah sakit tersebut.

“Sudah lima kali bolak balik ke sini, tapi bapak saya belum bisa ditangani sama sekali. Katanya alat (medis) dan obat tak ada sampai hari ini,” ujar Adjen kepada wartawan, kemarin.

Situasi yang kurang bersahabat itu membuat keluarga Adjen pasrah. Mereka mengaku tak sanggup jika harus membawa sang bapak ke rumah sakit lain sebab keterbatasan biaya pengobatan. Sebagai peserta BPJS, Adjen tetap berharap agar RSUD bisa segera menangani penyakait bapaknya.

“Mau berobat ke rumah sakit lain belum punya biaya kami. Kami berharap agar tercover sama BPJS ini tapi malah begini jadinya,” ujar

Adjen juga mengaku sudah mempertanyakan ke pihak RSUD apakah ada solusi lain misalkan memberikan rujukan ke rumah sakit lain agar pengobatan bapaknya dicover oleh BPJS namun belum ada kepastian. Petugas medis di RSUD malah memintah keluarga Adjen bersabar sebab saat ini mereka sedang mengupayakan untuk melengkapi kekurangan obat dan peralatan medis tersebut.

“Katanya tunggu kalau sudah ada akan dipanggil, tapi sampai hari ini (kemarin) tak dipanggil-panggil. Mau sampai kapan lagi kami tunggu,” tutur Adjen.

Manajeman RSUD saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan yang pasti. Bahkan mereka berdalih belum mengetahui adanya persoalan itu.

“Kami cek dulu. Setahu saya obat sudah ada,” ujar Humas RSUD Novi

Senada disampaikan Direktur RSUD Embung Fatimah Batam Ani Dewiyana yang mengaku belum tahu ada keluhan keluarga Adjen itu. “Bentar kami cek dulu,,” ujar Ani.

Disinggung terkait ketersediaan obat-obatan dan peralatan medis secara umum diakui Ani sudah diatasi secara baik. Bahkan obat bantuan dari Pemprov masih tersedia sampai saat ini.

“Mungkin obat-obat jenis tertentu yang habis. Kalau secara umum masih tersedia kok,” ujar Ani.(eja)

Update