Jumat, 29 Maret 2024

Rumah Tak layak Huni Luput dari Pendataan Pemerintah

Berita Terkait

batampos.co.id – Masih ada warga Kabupaten Kepulauan Anambas yang memiliki rumah yang kondisinya memprihatinkan dan luput dari perhatian oleh Pemerintah Daerah khususnya Dinas Sosial. Akibatnya mereka sampai saat ini belum pernah mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah layak huni.

Mestinya hal ini tidak terjadi ketika Pemda dan Pemerintah Pusat mendata warga tidak mampu dan memiliki rumah tidak layak huni untuk dapat di bedah. Namun ternyata pendataan tersebut belum akurat.

Pantauan di lapangan terlihat rumah milik Herman dinding dan atap rumahnya terbuat dari daun kelapa. Rumah Herman yang terletak ditengah-tengah perkampungan Dusun Terdun selalu menjadi perhatian bagi para pendatang yang berkunjung kesana.

Herman selaku kepala keluarga Dusun Terdun Desa Rewak Kecamatan Jemaja, mengatakan, bahwa dirinya juga heran kenapa rumah yang dimilikinya tidak masuk dalam daftar bedah rumah pada beberapa tahun silam. “Pendataan sering dilakukan bahkan rumah saya sudah banyak orang datang melakukan foto-foto,” kata Herman bapak satu anak ini kepada wartawan ketika ditemui, Minggu (4/3).

Ia menceritakan, dirinya saat ini bekerja sebagai buruh harian lepas dan pendapatan tidak bisa dipastikan. Untuk membangun rumah dirasakan sangat berat pasalnya diperkirakan untuk membangun rumah bisa menghabiskan sekitar Rp 50 Juta.

“Kalau bangun sendiri saya pastikan tidak akan bisa pak, apalagi dengan ekonomi saat ini. Saya sangat berharap bantuan dari Pemda atau dermawan agar saya memiliki rumah yang layak dihuni,” harapnya.

Ia juga mengatakan, pada bulan Januari 2018 kemarin ketika musim angin utara dan ditambah dengan hujan lebat, rumah yang dihuninya diserang air hujan dari setiap sudut rumah dan ia bersama istri serta anaknya ketika kejadian tidak bisa tidur sebab bocor dimana-mana, dengan terpaksa ia menumpang ke rumah tetangga sekitar.

“Terasa sedih saya ketika itu, namun tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah dengan keadaan. Hujan lebat dan air masuk dari setiap sudut yakni dari atap rumah, dinding rumah,”kenang Herman.

Ia juga mengatakan, ketika saat musim panas, ia tidak merasa nyaman tinggal didalam rumah sebab suasana rumah terasa angin. (sya)

Update