Kamis, 18 April 2024

Hendak Dikubur, Mayat Dibonceng Motor selama 4 Jam

Berita Terkait

Bhabinkatibmas Polres Sigi, Bripka Rizal saat membonceng jenazah warga Desa Wawujai, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi (DOK. POLRES SIGI UNTUK RADAR SULTENG/Jawa Pos Group)

batampos.co.id – Ini bukan bagian ritual. Sama sekali bukan.

Keluarga almarhum Niana di Desa Wawujai, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi sangat berterima kasih sekali dengan aksi heroik dari personel Bhabinkamtibmas Polres Sigi. Tanpa kegigihan dari Bripka Rizal belum tentu jenazah ibu rumah tangga itu sampai ke desanya untuk dimakamkan.

Jenazah Niana terpaksa diboncengkan dengan menggunakan motor karena tidak ada mobil dan ambulans yang mampu menembus desa tujuan. Jenazah Niana, 21, yang berprofesi ibu rumah tangga diboncengkan Bripka Rizal. Dia tidak sendiri.

Rizal dibantu tiga petugas bhabinkamtibmas lain. Yakni Brigadir Yani Soelo, Bripka Nyoman Suyasa, dan Briptu Ahmad Dedi Utomo. Lokasi tujuan adalah Desa Wawujai, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi.

“Mereka mengantarkan jenazah sampai ke rumah duka,” ungkap Kapolres Sigi AKBP Agung Kurniawan saat ditemui Radar Sulteng (Jawa Pos Group) di Mapolda Sulteng. Kapolres menjelaskan, akses menuju desa tersebut hanya bisa dilalui satu sepeda motor. Dibutuhkan waktu berjam-jam untuk bisa tiba di lokasi tersebut.

Bripka Rizal menceritakan, jenazah Niana sudah satu malam menginap di Puskesmas Dombu. Semula, pihak keluarga berencana mencari tukang ojek untuk membawa jenazah Niana. Namun, tidak ada ojek yang bersedia. Karena itu, Bripka Rizal berinisiatif membawa janazah tersebut dengan menggunakan motor dinasnya.

Dia mengisahkan, perjalanan menuju Desa Wawujai terbilang sulit. Sebab, medan yang ditempuh cukup terjal. Perjalanan bertambah berat karena terhambat sejumlah pohon tumbang. “Kurang lebih ada tiga titik pohon tumbang di jalan. Namun, berkat bantuan masyarakat yang ikut mengantar, semua bisa diatasi bersama,” terang Bripka Rizal yang merupakan mantan anggota Bhabinkamtibmas Kacamatan Pipikoro.

Setelah dibantu warga setempat, Bripka Rizal berhasil mengantar jenazah ke rumah duka. Jenazah disambut pihak keluarga dan segera dimakamkan. “Kami berangkat pukul 11.00 Wita. Tiba di sana kurang lebih pukul 15.00, Minggu (4/3),” terangnya.

Niani meninggal karena keracunan minuman. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Tora Belo Sigi. Namun, karena racun rumput yang diminum terlalu banyak, nyawanya tidak tertolong.

Kabidhumas Polda Sulteng AKBP Hery Murwanto mengapresiasi apa yang dilakukan bhabinkamtibmas di wilayah Sigi. “Apa yang dia tunjukkan itu sesuai dengan perintah pimpinan bahwa bhabinkamtibmas harus selalu mendarmabaktikan diri pada masyarakat dengan ikhlas,” paparnya. Dia berharap apa yang dilakukan para bhabinkamtibmas di wilayah Sigi menjadi contoh dan motivasi bagi anggota lain.

(ndr/agg/c19/oni)

Update