Jumat, 29 Maret 2024

Mantan Polisi Bunuh 19 Wanita Tunasusila lalu Memutilasinya

Berita Terkait

batampos.co.id – Yevgeniy Chuplinsky seorang mantan Polisi di Novosibirsk, Siberia terbukti membunuh 19 wanita. Pembunuhan dilakukan selama tujuh tahun yang dimulai pada musim gugur 1998 sampai Juli 2005.

Para korbannya adalah wanita tunasusila alias pelacur berusia antara 18 dan 31 tahun. Pria itu membunuh mereka sesaat setelah menggunakan layanan seksual mereka.

Guna menyembunyikan kejahatan, dia memotong-motong mayat dan meninggalkan sisa-sisa korban di berbagai wilayah kota dan sekitarnya. Ini dilakukan agar para korban tak ditemukan.

Chuplinsky ditangkap pada tanggal 23 April 2016. Penyidik telah melakukan investigasi pada 5 ribu orang yang dicurigai telah melakukan kejahatan tersebut.

Lalu, mereka menanyai 200 saksi dan melakukan lebih dari 300 tes. Terdakwa awalnya mengaku bersalah tapi kemudian mulai bersikeras bahwa dia tidak bersalah. Dia dinilai waras saat melakukan pemeriksaan.

Penyidik mengatakan, kasus ini dipermudah dengan cara pencocokan DNA yang canggih. Dengan menggunakan pencocokan DNA tersebut, Chuplinsky tidak bisa mengelak lagi.

“Tentu saja, tidak ada yang bisa dibanggakan, tapi sebelum saya pensiun pada 2003, saya membangun hubungan baik dengan WTS di jalan yang mabuk,” kata Chuplinsky pada penyidik.

Tokoh masyarakat setempat Yekaterina Belonog mengatakan, ia tidak menyangka Chuplinsky adalah pembunuh sadis. Sebab Chuplinsky adalah salah satu anggota masyarakat yang paling aktif.

“Dia baik hati, perhatian, dan tidak pernah menimbulkan perasaan buruk,” ujarnya. (ina/ce1/JPC)

Update