Selasa, 19 Maret 2024

Korban Puting Beliung masih Menumpang di Rumah Tetangga

Berita Terkait

Kondisi rumah korban. | yulianti / batampos

batampos.co.id – Lima keluarga korban angin puting beliung di Kavling Siap Bangun (KSB) Mangsang Indah Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk masih mengungsi di rumah tetangga mereka. Namun demikian, Minggu (11/3) rumah korban tampak mulai di perbaiki. Salah seorang korban, Darminto mengatakan atap yang lepas akibat dihantam angin puting beliung sudah mulai di pasang. Pengerjaan atap rumahnya dikerjakan oleh fasilitator pembangunan rumah di kavling tersebut.

Saat Batam Pos mendatangi lokasi, tampak Darminto tengah sibuk menjemur barang-barangnya yang diguyur hujan. Pasca kejadian itu seluruh barang di rumahnya basah. Mulai dari pakaian, barang elekronik bahkan buku sekolah anaknya.

“Semua basah. Tidak ada yang bisa diselamatkan.” ujar warga Blok B1, nomor 21 ini.

Hingga saat ini, ia dan korban lainnya masih menumpang di rumah tetangga dan sanak familinya. Untuk itu, ia berharap perbaikan atap rumahnya segera selesai agar rumahnya bisa dihuni kembali. Selain itu, para korban juga sangat membutuhkan bantuan berupa sembako, hal ini pun sudah mereka sampaikan kepada Dinas Sosial Kota Batam. Namun Dinsos berjanji akan menyerahkan bantuan sembako paling cepat pada hari ini, Senin (12/3). Dinsos Kota Batam beralasan, penyerahan bantuan sembako terkendala karena hari libur.

“Katanya gudang sembakonya tutup, kami baru dapat bantuan karpet dan selimut saja,” keluhnya.

Kepala Dinas Sosial dan pemberdayaan Masyarakat (Dinsospem) Kota Batam, Hasyimah mengatakan, terlambatnya pemberian bantuan sembako pada korban bencana alam dikarenakan, Dinas Sosial bersama Tagana hingga saat ini masih mendata jumlah korban bencana alam. Dinas sosial tidak mungkin memberikan bantuan tanpa memiliki data yang jelas jumlah korban.

“Kita tidak membagi-bagikan saja. Nanti bisa jadi temuan (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP),” kata Hasyimah.

Hasyimah juga menyebut, di gudang persediaan bantuan untuk korban bencana alam hanya tersedia selimut, matras, karpet dan, sejenisnya. Untuk sembako, Dinas Sosial harus mengambilnya pada pihak ke tiga atau distributor yang ditunjuk.

“Karena hari Sabtu dan Minggu, pihak ke tiga kita tidak buka,” jelasnya.

Sementara bencana angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (10/3) dini hari, menyebabkan kerusakan dibeberapa rumah warga di Kecamatan Sei Beduk. Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Sosial, 15 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Mangsang dan 38 KK di kelurahan Duriangkang yang menjadi korban.

Hujan deras yang disertai angin itu juga menyebabkan banjir di kelurahan Mangsang. 15 unit rumah terendam dan beberapa pohon juga ikut tumbang. (une)

Update