Kamis, 25 April 2024

Perawat Harus Pandai Berkomunikasi dengan Pasien

Berita Terkait

Para perawat yang tergabung dalam PPNI Kabupaten Karimun, foto bersama usai mengikuti seminar, Sabtu (10/3). F. Dok PPNI Kab Karimun untuk batampos.co.id

batampos.co.id – Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Karimun, Sabtu (10/3) lalu mengadakan seminar tentang keperawatan DPD PPNI Kabupaten Karimun dengan tema “Peranan komunikasi terapeutik dalam keperawatan.”

Seminar dihadiri 200 perawat yang ada di kabupaten Karimun dengan nasrasumber Indayani, dihadiri Direktur RSUD HM Sani dan Direktur RSBT yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi.

”Paling penting bagaimana seorang perawat menyampaikan informasi kepada pasien dengan benar, dan bisa menyakinkan pasien akan cepat dalam proses kesembuhan,” kata kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi.

Sementara itu Ketua DPD PPNI Kabupaten Karimun Mazlan mengatakan, tujuan dari seminar ini tidak lain untuk memberikan motivasi kepada para perawat maupun memberikan informasi dan penambahan wawasan tetang bagaimana berkomunikasi kepada pasen. Dimana, peserta mencapai 200 perawat yang ada di kabupaten Karimun tergabung dalam DPD PPNI kabupaten Karimun.

”Kita ingin perawatan yang ada di kabupaten Karimun, bisa mendapatkan wawasan tambahan dan lebih ditingkatkan lagi dalam memberikan pelayanan kepada pasien,” ujarnya.

Sehingga, kedepannya perawat bisa lebih profesional dalam penanganan pasien yang selama ini sudah bagus. Dengan demikian, bisa memberikan kenyamanan terhadap pasien itu sendiri saat dalam penangan medis. Baik itu di Rumah Sakit, Puskesmas dan sebagainya.

”Biasanya paling menonjol adalah dari bahasa tubuh, ekrpresi wajah yang harus bersahabat. Dan selalu tersenyum kepada pasien, ketika memberikan pengobatan,” jelasnya.

Sedangkan, narasumber Indayani memaparkan dalam komunikasi perawat ada tiga hal yaitu perawat pasien, perawat keluarga dan perawat tenaga kesehatan. Mereka mempunyai peranan penting dalam komunikasi terhadap pasien, sehingga sangat penting ilmu pengetahuan tentang komunikasi itu sendiri.

”Jangan lupa diakhir pemeriksaan, harus tetap mengucapkan cepat sembuh agar bisa beraktivitas kembali. Jangan lupa banyak berdoa,” singkatnya.(tri)

Update