Kamis, 28 Maret 2024

BP Batam Janji Tertibkan Tambang Pasir di Tembesi

Berita Terkait

Sejumlah pekerja sedang menambang pasir di sekitar dam Tembesi, Jumat (9/3). Tambang pasir ilegal yang berada di hutan lindung ini merusak dam dan daerah tangkapan air. | Alfian/ Batam Pos

batampos.co.id –  Badan Pengusahaan (BP) Batam berjanji akan melakukan penertiban tambang pasir ilegal di dam Tembesi dalam waktu dekat. Ini untuk menjaga kelestarian daerah tangkapan air yang sudah semakin rusak.

“Informasi mengenai tambang liar itu sudah kita terima. BP Batam berjanji akan kita tertibkan. Tak boleh beroperasi di sana,” kata Plt Direktur Humas BP Batam, Topan di ruang kerjanya, Senin (12/3).

Ia mengatakan dam Tembesi merupakan cadangan air bersih di Batam. Jadi tidak sepantasnya kalau dirusak hanya untuk kepentingan segelintir orang.

“Dalam waktu dekat kami akan langsung ke sana melakukan penindakan,” katanya.

Kasubag perencanaan dan evaluasi Satuan Pemeriksa Internal (SPI) BP Batam, Susanto mengatakan, penambangan pasir di sekitar dam Tembesi memang membuat kerusakan yang luar biasa. Ini bisa dilihat dari bekas galian tambang pasir yang sudah ditinggalkan penambang.

“Dulu itu, sudah pernah kita masuk ke dalam, dan memang langsung kami hentikan operasionalnya. Ini juga akan kami tertibkan, dan alat-alat mereka akan kami tahan,” katanya.

SPI dalam waktu dekat bersama Direktorat Pengamanan (Dirpam) akan langsung turun ke lapangan. Ia berharap, aktifitas di sana akan berhenti mengingat kepentingan umum yakni ketersediaan air bersih lebih penting.

“Seperti yang di daerah bandara, itu sudah langsung kami tertibkan. Ini juga akan langsung kita tertibkan,'” katanya.

Anggota komisi I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov mengapresiasi BP Batam jika melakukan tindakan tegas terhadap penambangan pasir ilegal di Tembesi. Menurutnya pemerintah harus bisa mengutamakan kepentingan umum.

“Tapi kalau bisa penindakan harus berkelanjutan. Jangan sekali saja sudah selesai. Dan cari siapa yang memodali itu sehingga alat berat biasa bebas beroperasi di sana,” katanya. (ian)

Update