Jumat, 29 Maret 2024

Pedagang Minta Kejelasan Tempat Relokasi Sementara

Berita Terkait

Pedagang Pasar Induk mengungkapkan pendapatnya saat rapat dengar pendapat dengan Pemko Batam dan Komisi I DPRD Batam, Senin (12/3). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Puluhan pedagang sekitar dan di dalam Pasar Induk Jodoh mendatangi kantor DPRD Batam. Kedatangan mereka guna melakukan dengar pendapat. Agendanya, meminta transparansi pemerintah terkait transparansi kebijakan pemindahan para pedagang.

“Kami minta Pemko Batam transparan. Jangan ada yang terselubung-terselubung, kami enggak suka. Terbuka lah ke pedagang,” kata Ketua Asosiasi Dewan Pimpinan Wilayah (Pedagang Kaki Lima (APKLI), Israel Ginting di depan kantor DPRD Batam.

Ia menyampaikan Pemerintah Kota Batam melalui tim terpadu telah menyampaikan surat peringatan namun kini pedagang mengaku bingung akan kemana karena Pemko tak menyiapkan lokasi sementara.

“Ini pindahnya kemana, belum,” katanya.

Ia juga mempertanyakan rencana pemerintah yang ingin membangun pasar induk hingga 7 lantai, namun bagaimana konsepnya dan bisakan menampung harapan masyarakat hingga kini belum diketahui pedagang.

“Kami tak tahu, konsep awalnya gimana. Layaknya untuk pedagang sayur atau buah misalnya,” ucapnya

Sementara itu, salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku bingun jika tidak disediakan temapt berjualan yang baru. ia akui, berjualan merupakan cara ia menghidupi keluarganya sehari-hari.

“Tiba-tiba ada surat seperti itu, udah disuruh beres-beres. Tapi tempatnya kemana tidaka da,” kata dia.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengaku Pemerintah Kota Batam tak memiliki lahan khusus untuk merelokasi para pedagang tersebut untuk sementara waktu. Karena pengelolaan lahan ada di Badan Pengusahaan (BP) Batam.

“Tak punya lahan bagaimana kami mau siapakan,” kata dia.

Paham akan hal ini, sejak awal ia mengaku telah memerintah kan Satpol PP Batam untuk mendudukkan hal ini.Selain, itu juga mencari lahan kosong swasta yang mau bersedia menampung para pedagang tersebut untuk sementara waktu sembari menunggu PAsar Induk Jodoh dibangun.

“Kami cari mana yang lahan kosong situ, kita dudukan. Saya kira pasti ada yang bermurah hati soal ini,” pungkasnya. (adi)

Update