Selasa, 19 Maret 2024

5 Ribu Hektar Lebih Dam Tembesi Rusak

Berita Terkait

Warga melihat Dam Tembesi di Jembatan barelang, Senin (16/1). Dam ini akan segera beroperasi yang dikelola oleh ATB. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Kerusakan hutan lindung atau tangkapan air di dam tembesi akibat penambangan pasir semakin parah. Diperkirakan sedikitnya 5.000 hektar lahan di sana sudah rusak.

“Saya sudah pernah ke sana. Dan saya sudah lihat itu sangat luar biasa kerusakannya. Kalau saya perkirakan sudah lebih dari 5 ribu hektar lahan di sana yang dirusak. Dan ini sudah berlangsung beberapa tahun terakhir,” kata anggota komisi III DPRD Kota Batam Jefri Simanjuntak, Selasa (13/3).

Ia menyesalkan sikap PPNS dan BP Batam yang tutup mata dengan kerusakan lahan tersebut, padahal di sanalah cadangan air minum Batam. Dan ia meyakini BP Batam tidak akan bisa menertibkan penambangan pasir tersebut.

“Emang sanggup BP Batam menertibkan itu. Menurut saya tidak. Dan satu hal lagi PPNS harusnya turun dan melakukan tindakan. Saya yakin mereka semua tahu mengenai hal ini,” katanya.

Hal yang sama disampaikan anggota komisi I DPRD Provinsi Kepri, Ruslan Kasbulatov. Menurutnya, kerusakan lahan di dam tembesi sudah sangat memprihatinkan. Bahkan ia memperkirakan kerusakannya sudah lebih dari 5ribu hektar.

“Itu sudah lebih dari 5 tahun, tetapi penindakan sangat minim. Harusnya BP Batam, Pemko, dan Distamben Provinsi Kepri bisa menyelesaikan masalah ini,” katanya.

Bahkan ia menuding PPNS di Distamben seolah membiarkan penambangan pasir ilegal ini. “Menurut saya pemerintah tidak mungkin tidak mengetahui hal ini,” katanya.

Ia mengaku akan menyampaikan masalah ini ke Kapolda Kepri Kamis mendatang. Di mana akan ada audiensi komisi I DPRD Kepri ke Mapolda Kepri.

“Ini akan saya sampaikan ke pak Kapolda. Harapan saya, ada penindakan tambang pasir ini. Apalagi dam Tembesi ini diharapkan bisa menjadi cadangan air minum kita. Ya harus kita rawat bersama,” katanya.

Sementara itu, humas BP Batam, Topan menegaskan bahwa BP Batam akan melakukan penertiban. Ia mengakui bahwa dam Tembesi memang harus dilindungi dari penambangan pasir ilegal.

“Kita akan melindungi dam, caranya kami akan melakukan penertiban. Tunggu saja, saya tegaskan BP Batam akan menertibkannya,” katanya. (ian)

Update