batampos.co.id – Kabupaten Karimun kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah Festival Barongsai yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kepri. Gubernur Kepri Nurdin Basirun dijadwalkan membuka Festival Barongsai yang dipusatkan di Coastal Area mulai, Jumat (16/3) malam.
“Benar, sudah ada 12 peserta yang ikut. Termasuk dari Malaysia dan Singapura, untuk meramaikan kesenian tradisional asal Tiongkok,” kata Kasi Atraksi Promosi dan Kerjasama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karimun Benny Yudhistira, kemarin (14/3).
Walaupun penyelenggara dari Dinas Pariwisata Kepri, pihaknya tetap ingin mensukseskan acara festival barongsai. Sebab, kesenian asal Tiongkok ini hampir tidak asing bagi warga Kepri khususnya kabupaten Karimun. Namun, kalau digelar dalam bentuk festival sangat berbeda.
“Jadi warga Karimun bisa melihat langsung, berbagai macam barongsai dengan kesenian yang berbeda-beda dalam aktraksinya. Dan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan luar negeri untuk menyaksikan festival tersebut,” ungkapnya.
Adapun, dari 12 grup barongsai yaitu tiga dari Singapura, satu malaysia, dua Batam dan Karimun, sedangkan Tanjungpinang, Tanjung Ubadan, Dabo Singkeb, Tanjungbatu Kundur masing-masing satu grup. Sedangkan, untuk hadiah panitia telah menyedia uang pembinaan mulai dari Rp 15 Juta untuk juara pertama, Rp10 Juta untuk juara kedua, Rp 7,5 Juta bagi juara III dan harapan Rp 3 Juta.
“Festival ini bisa melestarikan kesenian dari Tiongkok. Dengan perpaduan moderenisasi, bisa menjadi tontonanya yang menarik,” ucapnya. Dimana satu grup terdiri dari 10 peserta yang akan membawakan barongsai dengan peralatannya. (tri)