batampos.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas akan menyambangi Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan untuk melakukan koordinasi guna mewujudkan Pembangunan Pelabuhan Marina Yacht di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pembangunan Marina Yacht yang sudah dimasukkan penganggarannya di Musyawarah Rencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019 mendatang.
“InsyaAllah usai MTQ yang dilaksanakan di Jemaja Timur, Komisi III DPRD Anambas akan ke Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan untuk berkoordinasi,” kata Yusli Ketua Komisi III DPRD KKA Kamis (15/3)
Hadirnya pelabuhan Marina sebagai tempat berlabuh kapal-kapal Yacht lanjut dia, dianggap penting sebagai pendukung pariwisata Anambas. Ini mengingat setiap tahunnya kabupaten yang terletak diberanda depan Indonesia tersebut menjadi rute Rally Sail yang menjadi agenda tahunan dari para pecinta kapal Yacht yang ada di seluruh dunia.
Karena belum memiliki pelabuhan sendiri, maka yang terlihat selama ini, kapal Yacht yang datang ke Anambas, semuanya berkumpul di sebelah pelantar Semen Panjang yang sudah berubah nama menjadi Selayang Pandang. “Setiap bulan April ada agenda rally Yacht dan Anambas menjadi salah satu titik labuh,” terangnya.
Pariwisata sendiri tambah Yusli, telah tertuang dalam prioritas utama dari visi misi pemerintah daerah. Mengingat Anambas memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat luar biasa baik itu wisata Pantai, bawah laut, pulau dan lainnya. Belum lagi seni budaya serta keramatamahan masyarakat yang ada, menjadi modal yang sangat berharga bagi majunya pariwisata Anambas.
Saat ini tinggal menggesa pembangunan infrastruktur pendukung. “Tinggal bagaimana memoles agar bisa tereksplorasi dengan baik dan maksimal sehingga mampu menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) nantinya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Anambas Nurman mengatakan pembangunan pelabuhan khusus Yacht sudah diusulkan. “Prosesnya masih lama karena baru usulan saja. Mengenai Design Enginering Detail (DED)-nya belum dibuat,” ungkapnya kepada wartawan kemarin.
Lokasi yang diusulkan yakni di sekitar pusat perkantoran Pasir Peti Desa Pesisir Timur Kecamatan Siantan. (sya)