Selasa, 19 Maret 2024

Perbankan Harus Waspadai Cyber Crime

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Peristiwa hilangnya uang dalam rekening tabungan milik nasabah sedang hangat diberitakan saat ini. Kabar baiknya di Batam belum pernah ada kejadian, namun perbankan diimbau berhati-hati dalam menjaga keamanan sistem perbankannya karena banyaknya pelaku kejahatan di dunia maya saat ini.

“Peristiwa hilangnya uang dalam rekening itu terjadi karena adanya hacker yang berhasil meretas sistem keamanan perbankan,” ujar Kepala Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas) Kepri Daniel Samzon di Batamcentre, Rabu (14/3).

Menjaga keamanan sistem perbankan memang susah-susah gampang. Karena pada umumnya perbankan menyewa jasa profesional untuk merancangnya.

“Setelah itu apakah bisa dijamin mereka sebagai kreator tak mengetahui kelemahan sistemnya,” jelasnya.

Kreator sistem keamanan perbankan pasti mengetahui dengan pasti kelemahan dalam sistem yang diciptakannya. Sehingga bukan tak mungkin, ia menjual pengetahuan tersebut kepada pihak lain demi keuntungan pribadi.

“Ambil contoh sebuah bank yang mempunyai nasabah sebanyak 50 juta di seluruh Indonesia. Jika si hacker membobol sistem keamanannya dan mengambil Rp 1 setiap nasabah, maka tak ada yang curiga,” katanya.

Dari jumlah nominal terkecil itu saja, peretas sudah dapat keuntungan sekitar Rp 50 juta.”Belum lagi jika diambil Rp 100 juga belum tentu ada yang curiga,” jelasnya.

Memang untuk saat ini, Batam belum pernah mengalami hal tersebut. Namun diimbau kepada setiap perbankan untuk merekrut ahli IT profesional sebagai anggotanya.”Untuk menghindari hal tersebut terjadi,” katanya.(leo)

Update