Jumat, 29 Maret 2024

Petang Nanti, akan Dilaksanakan Tawur Kasanga hingga Parade Ogoh-Ogoh

Berita Terkait

Seorang pembuat ogoh-ogoh saat menyelesaikan pembuatan ogoh-ogoh di Pura Agung Amerta Bhuana Sei Ladi Baloi, Kamis (15/3). Ogoh-ogoh ini akan diarak keliling menjelang Hari Raya Nyepi. | Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Sehari jelang perayaan Hari Raya Nyepi, umat Hindu Batam akan menggelar ritual Tawur Kasanga yang akan dilanjutkan dengan parade Ogoh-Ogoh pada hari ini, Jumat (16/3). Berpusat di Pura Agung Amerta Bhuana, Tiban, kegiatan ini akan dimulai sekitar dari pukul 17.00 WIB.

“Tahun ini merupakan kegiatan yang keempat kami laksanakan. Ada sekitar 1.500 an umat Hindu yang akan mengikuti rangkaian prosesi jelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Sabtu (17/3) nanti,” kata Ketua Parisade Kota Batam, Made Karmawan, Kamis (15/3).

Dalam tradisinya, Tawur Kesangan akan diawali dengan Melasti. Yaitu upacara penyucian diri menyambut Hari Raya Nyepi.

“Di Batam, sudah digelar Minggu (11/3) lalu,” sebutnya.

Selanjutnya, dilakukan Tawur Kesanga yang dimaksud sebagai pengedalian atas sifat-sifat buruk dengan cara mempersembahkan berbagai sajian ke alam semesta. Hari Tawur Kesanga adalah hari terakhir umat Hindu untuk beraktivitas dan menggelar keramaian.

“Karena di hari Nyepi segala aktivitas dihentikan mulai dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB di hari berikutnya,” papar Made.

Usai upacara Tawur Kesanga, kegiatan dilanjutkan dengan arak-arakan Ogoh-Ogoh yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan.

“Ogoh-ogoh diarak menjelang malam sebelum hari Nyepi untuk melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta,” terangnya.

Untuk rute arak-arakan, sambung Made, dimulai dari Pura Agung Amerta Bhuana menuju simpang lampu merah Batu Batam (dekat UIB) dan kembali ke Pura. Menariknya, dalam pelaksanaan kegiatan ritual sehari jelang Nyepi di tahun ini, pihaknya menambah kegiatan pentas seni budaya guna lebih memperkenalkan kesenian Bali di Batam.

Rangkaian prosesi tersebut diharapkan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Dan untuk kali ini juga, pihaknya mengajak seluruh pimpinan daerah baik di tingkat provinsi maupun kota agar bisa mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir.

“Tak lupa, kegiatan ini ikut didukung persaudaraan lintas agama (Pelita) Kepri,” ungkap Made. (nji)

Update