Kamis, 25 April 2024

Sampah Kembali Sumbat Drainase yang Sudah Dibersihkan

Berita Terkait

ilustrasi.
foto: dalil harahap / batampos

batampos.co.id – Drainase di wilayah kecamatan Sagulung kembali bermasalah. Tumpukan sampah kembali memenuhi drainase tak terkecuali drainase yang baru dinormalisasi.

Drainase simpang Kaveling Baru misalkan, sampah plastik dan botol bekas minuman kembali menyumbat di sepanjang drainase tersebut. Padahal drainase itu baru selesai dilebarkan pada akhir tahun 2017 lalu dengan membangun jembatan diatas persimpangan jalan itu. Informasi yang disampaikan warga sekitar tumpuhan sampah plastik itu merupakan sampah yang dibawa arus air dari wilayah Batuaji.

“Kebetulan juga baru-baru ini ada pengerukan drainase di seberang (wilayah Batuaji) jadi sampahnya pada ke sini,” ujar Fernando, tukang ojek yang biasa mangkal di simpang Kaveling Baru, Kamis (15/3/2018).

Pantauan Batam Pos di lapangan juga menemukan persoalan yang sama. Penumpukan sampah dalam drainase utama itu karena karena normalisasi drainase utama itu belum rampung sampai ke hilir sungai yang menjadi pembuangan akhir. Sampah yang terbawa arus dari wilayah Batuaji akhirnya tersendat di dalam drainase tersebut.

Kondisi yang sama juga terlihat drainase utama kaveling lama, Sagulung. Drainase yang dasarnya adalah sungai yang membentang dari wilayah Sagulung Kota hingga ke Seilangkai itu juga dalam kondisi kritis.

Itu karena sampah dan tanah telah memenuhi isi drainase yang lebar mencapai setengah lapangan sepak bolah itu. Upaya normalisasi dari Pemko Batam sepanjang tahun 2017 sepertinya belum bisa melancarkan fungsi drainase tersebut.

Warga sekitarpun mengakui hal yang sama. Persoalannya ada pada kebiasaan buruk masyarakat yang masih membuang sampah ke dalam drainase.

“Ini (sampah) dari berbagai wilayah se Sagulung ini. Makanya jadi menumpuk (dalam drainase),” tutur Karlos, warga keveling lama Sagulung.

Camat Sagulung Reza Khadafi saat dikonfirmasi mengakui adanya persoalan itu. Permasalahan itu tak terlepas dari minimnya kesadaran warga untuk menjaga lingkungan tempat tinggal mereka.

“Kebiasaan buang sampah sembarangan masih terjadi di sini. Warga belum sepenuhnya sadar. Ini memang jadi persoalan serius. Makanya ini tugas kami untuk kembali menyadarkan warga,” ujar Reza.

Untuk tindak lanjutnya, pihak kecamatan akan kembali berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga selaku penanggung jawab proyek untuk kembali mengevaluasi proyek normalisasi drainase yang sudah rampung itu.

“Tetap. Untuk tindak lanjut tetap ada. Nanti kami koordinasi lagi sama pihak proyek untuk sama-sama memetakan persoalan ini,” ujar Reza. (eja)

Update