Jumat, 26 April 2024

Polisi Patikan Rusaknya Barang di Universe Cafe karena Tekanan Gas

Berita Terkait

Anggota polisi melihat kondisi sebuah cafe dikawasan Batamcenter yang rusak dengan jendela kaca pecah , Selasa (13/2). Menurut keterangan saksi kejadian tersebut akibat tekanan gas. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Jajaran Polsek Batamkota telah mencabut garis polisi di Cafe Universe, Batamkota. Sejumlah interior yang berada di cafe ini rusak karena adanya tekanan gas dari dalam ruangan cafe yang tertutup.

Kanit Reskrim Polsek Batamkota Iptu Tigor Dabariba mengatakan, penanggalan garis polisi ini dilakukan karena pihaknya telah selesai memeriksa saksi untuk mengetahui penyebab rusaknya barang di dalam cafe tersebut.

“Awalnya kita dapat laporan dari masyarakat. Kemudian kita datang ke lokasi dan memasang garis polisi untuk menyelidiki penyebab rusaknya beberapa barang di cafe itu dan meminta pemiliknya untuk membuat laporan,” ujar Tigor.

Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pemeriksaan terhadap CCTv, hancurnya dinding kaca dan interior di dalam cafe tersebut karena adanya tekanan gas dari dalam ruangan yang tidak mampu ditahan oleh dinding kaca itu. Sebab, pada saat kejadian posisi blower di dalam cafe itu tidak berfungsi.

“Setelah itu, pemilik cafe mencabut laporan polisinya. Awalnya dia tidak mau melapor karena sudah mengetahui penyebab rusaknya kaca di cafe itu. Saat ini sudah kita cabut garis polisinya dan pemiliknya langsung merenovasi ulang cafenya,” imbuhnya.

Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Erizal mengatakan bahwa pada saat kejadian itu dirinya tengah sarapan di dekat lokasi kejadian. namun, tiba-tiba ia mendengar ada suara kaca yang pecah dan berlari mendekati sumber tersebut.

“Tidak ada suara ledakan. Cuma dengar suara jatuhan kaca dan barang-barang dari sini. Kemudian saya langsung ke sini dan cium bau gas. Sesuai dengan aturannya, saya matikan saklar listriknya,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Usai mematikan saklar listrik, Erizal mendapatkan infromasi bahwa dari tungku kompor ada api yang keluar. Melihat hal tersebut, dia langsung mengambil racun api dan memadamkan api. Selain itu, ia juga mematikan aliran gas ke kompor masak.

“Ada sekitar lima tabung racun api yang saya pakai untuk memadamkan apinya tadi. Apinya tidak sempat membesar karena langsung di padamkan tadi,” tuturnya.

Erizal menduga, hancurnya dinding kaca dan interior di dalam cafe tersebut karena adanya tekanan gas dari dalam ruangan yang tidak mampu ditahan oleh dinding kaca itu. Sebab, pada saat kejadian posisi blower di dalam cafe itu tidak berfungsi.

“Tadi ada juga teman saya orang pemadam kebakaran datang ke sini. Dia tanya, blowernya dalam posisi hidup atau mati. Saya bilang mati, jadi dia membenarkan juga karena tekanan gas dari dalam yang buat hancur,” bebernya.

Ia menambahkan, saat kejadian itu tidak ada satu orang pun yang berada di dalam cafe tersebut. Sebab, beberapa orang karyawan baru datang sekitar pukul 10.00 WIB. (gie)

Update