Kamis, 25 April 2024

Xi Jinping Kembali Terpilih Jadi Presiden China

Berita Terkait

Presiden Tiongkok Xi Jinping. Dalam pemungutan suara, Sabtu (17/3) dia kembali terpilih menjadi Presiden Tiongkok (JOHANNES EISELE/AFP)

batampos.co.id – Xi Jinping kembali diangkat menjadi presiden Tiongkok tanpa batas waktu pada hari Sabtu (16/3/2018).

Pada Kongres Rakyat Nasional, badan legislaif Tiongkok juga menunjuk Wang Qishan untuk menjadi wakil presiden. Pemungutan suara tersebut disaksikan oleh para awak media di dalam Balai Besar Rakyat Beijing.

Xi dan Wang mendapat tepuk tangan meriah setelah menang mutlak dari 2.970 suara seperti dikutip dari AFP dan SCMP. Hanya satu delegasi yang menentang penunjukan Wang sebagai Wapres. Tidak sebanding dengan 2.969 orang yang setuju. Jumlah suara yang dimenangkan XI naik dibanding 2013. Saat itu, Xi menerima 2.952 suara.

Xi dianggap menjadi pemimpin Tiongkok yang paling kuat sejak Mao Zedong. Beberapa pekan lalu, ia juga diberi mandat dan hak oleh parlemen untuk terus bertugas tanpa batas waktu. Itu berarti dia menjabat sebaai presiden tanpa adanya batas waktu.

Pejabat di Tiongkok mengatakan bahwa keputusan tersebut membawa hal positif dan akan membuat keputusan menjadi sejalan. Sebab, Xi juga menjabat sebagai kepala Partai Komunis dan Komandan Angkatan Bersenjata.

Namun, para kritikus mengatakan bahwa hal ini akan menyebabkan meningkatnya represi politik dan kemungkinan adanya pertikaian antar partai politik yang ingin mempromosikan kandidat mereka sendiri di dalam sistem tertutup.

Sedangkan Wang, bukan orang baru di lingkaran Xi Jinping. Sebab, dia adalah Kepala Komisi Disiplin Partai Komunis Tiongkok. Wang punya catatan manis karena pernah menghukum banyak pejabat nakal dalam lima tahun terakhir. Kepiawaian Wang berpolitik disebut-sebut menguntungkan Xi untuk mencairkan hubungan perdagangan dengan Amerika.

’’Dia seorang politisi yang kapabel. Dia merupakan penasihat politik yang sangat penting,’’ ujar Direktur Lau China Institute di King’s College London.

Xi diharapkan dapat melanjutkan kampanyenya melawan korupsi. Ia juga akan melanjutkan kebijakan luar negerinya yang tegas terhadap beberapa negara, juga kebijakan di bidang perekonomian. (iml/JPC)

Update