Selasa, 19 Maret 2024

KEK Pulau Asam Tunggu Status Hutan Berubah

Berita Terkait

batampos.co.id – Usulan Pulau Asam, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun untuk dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) masih dalam tahap pembahasan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk melakukan perubahan status hutan di pulau tersebut.

”Beberapa waktu lalu masalah Pulau Asam untuk dijadikan KEK sudah saya sampaikan kepada Presiden. Kemudian, di bahas dalam rapat terbatas (Ratas) dan dinyatakan setuju untuk dijadikan KEK. Namun, tetap harus dibawa ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk mendapatkan pengesahan perubahan status hutan di pulau tersebut,” ujar Gubernur Kepri, Nurdin Basirun kepada Batam Pos, Sabtu (17/3).

Dikatakan Gubernur, tinggal dua tahapan lagi untuk mewujudkan Pulau Asam sebagai kawasan KEK. Yakni, setelah nanti disetujui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka akan diteruskan ke Dewan Kawasan Nasional (DKN). Setelah itu, tinggal ditandatangani oleh Presiden RI.

Disetujuinya dalam rapat terbatas Pulau Asam sebagai KEK, disebabkan di kawasan tersebut sudah ada investor yang akan beroperasi di sana. Menyinggung tentang usulan KEK untuk pulau-pulau lain di Kabupaten Karimun, Nurdin menyetakan, untuk pulau lain memang ada diusulkan, namun seperti diketahui untuk pulau lain yang disulkan tersbeut belum ada investor atau investasi di sana.

”Berbeda, dengan Pulau Asam, sejak dua tahun lalu sudah ada investor yang membebaskan lahan di sana. Hanya saja, belum bisa melakukan kegiatan menunggu perubahan status hutan di sana,” jelasnya.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq secara terpisah menyebutkan, dari pemerintah kabupaten akan membantu sesuaid engan kewenangan yang dimiliki. ”Salah satunya, akan mempermudah memberikan perizinan. Apalagi, saat ini sistim perizinan di daerah kita sudah tergabung dalam Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Tepadu Satu Pintu (DPMPTSP). Serdangkan, untuk pembangunan infrasturktuir di sana tetap dilakukan oleh perusahaan yang akan mengelola pulau tersebut,” jelasnya.(san)

Update