Jumat, 26 April 2024

INSA Bersama Kapolda Bertekad Memajukan Industri Maritim

Berita Terkait

Pekerja mengecat kapal di Sagulung. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Polda Kepri mendukung Indonesia National Shipowners Association (INSA) Batam untuk memajukan industri maritim dan pelayaran di Kepri. Bentuk dukungan yang diberikan dengan menjamin kemanan serta pengawasan di perairan Kepri. Ketua INSA Batam, Osman Hasyim memiliki keyakinan sektor Industri Maritim akan bisa bertumbuh di tahun ini.

“Dari Kapolda memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum. Lalu dari pemerintahan daerah serta instansi terkait, memberikan kenyamanan bagi pengusaha,” katanya sehabis pertemuan dengan Kapolda Kepri, Rabu (21/30.

Ia mengatakan saat ini terjadi perbaikan pelayanan di berbagai sektor, baik di pemerintahan daerah maupun instansi terkait.

“Contohnya Bea Cukai itu memberikan pelayanan online, sehingga tidak perlu datang ke kantor Bea Cukai. Cukup di rumah saja, untuk pengurusan beberapa dokumen. Ini sangat membantu kami dalam berusaha,” ungakapnya.

Banyak perbaikan pelayanan, Osman optimis Industri Kemaritiman bisa kembali tumbuh. Dan ia menilai, saat ini waktu yang tepat untuk Industri Maritim Batam bangkit kembali.

“Tertib aturan yang sudah ada, jadi mari kita bersama-sama membangkitkan industri kemaritiman Batam,” ungkapnya.

Terkait dengan pertemuan dengan Kapolda Kepri, Osman berharap dengan adanya kepastian hukum, mengembalikan kepercayaan pemilik dan principal kapal yang beraktifitas di wilayah Batam dan Kepri.

“Dengan demikian ini akan memberikan kontribusi pendapatan negara yg sangat besar dan berdampak pada pertumbuhan industri lainnya,” ucapnya.

Ia mengatakan tahun 2014/2015 pendapatan negara bukan pajak dari sektor pelayaran dan pelabuhan mencapai Rp 500 milyar. Sementara itu di tahun 2016/2017 sekitar Rp 380 milyar. Dan itu belum dari PNBP yg dipungut oleh Dirjen Hubla sekitar 120 milyar tahun 2017.

“Sementara INSA menilai ini baru 20% potensi yg baru digali. Jika saja kita mampu meningkatkan seluruh potensi kita bukan tidak mungkin bisa mencapai lebih dari 1 triliun per tahun,” ungkap Osman.

Melihat kondisi pemerintahan daerah saat ini, lalu dukungan dari berbagai instansi. Osman yakin potensi-potensi tersebut bisa tercapai. (ska)

Update