batampos.co.id – Hingga Kini kabupaten Karimun belum mempunyai Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Padahal keberadaan TPI bagi nelayan sangat dibutuhkan, selain itu penjualan ikan juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan.
“Dulu ada pembangunan TPI di Parit Rampak, tapi bermasalah dan tidak ada kejelasan apakah dilanjutkan atau bagaimana,” tanya Ketua KTNA Karimun Amirullah, Kamis (22/3).
Pemkab Karimun sendiri, hingga sekarang tidak ada program maupun proyeksi bagaimana bisa membangun TPI di kabupaten Karimun. Sebab, kalau beberapa tahun lalu sudah dibangun TPI, sekarang sudah bisa dinikmati oleh para nelayan. Artinya, para nelayan bisa langsung menjual ke TPI dan bisa memberikan kontribusi kepada Daerah itu sendiri. Selain itu juga sebagai sumber data statistik yang akurat baik untuk keperluan perencanaan pembangunan maupun pengelolaan kelestarian sumber daya perikanan.
“Minimal dua pembangunan TPI seperti Moro dan Karimun. Intinya, dibangun dululah baru dibuat program kerja,” ujarnya.
Jumlah nelayan Karimun saat ini mencapai 8440 nelayan yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten Karimun. Dan paling utama adalah, masyarakat kita bisa menikmati ikan segar dengan harga yang terjangkau. Bukan seperti sekarang ini, dimana Dinas terkait terus memberikan bantuan kepada nelayan namun tidak ada timbal balik kepada Pemerintah Daerah.
“Anda bisa lihat sendiri, Dinas tersebut terus memberi bantuan kepada nelayan dalam bentuk fisik maupun pelatihan. Tapi, pembinaannya sangat-sangat minim terhadap nelayan,” tegas Amirullah.
Udin, salah seorang nelayan Meral memberikan tanggapan yang sangat, pentingnya keberadaan TPI bagi nelayan. Sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, untuk melepaskan ketergantungan nelayan kepada pemilik modal dan penghapusan sistem ijon. Dan diutamakan yaitu sebagai sarana pembinaan mutu hasil perikanan sekaligus pengaturan harga yang layak bagi konsumen.
“Kan bisa kita jadikan tolak ukurkan, kalau ada TPI dari berbagai segi mulai dari ikan maupun harga pasaran,” ucapnya.
Daerah yang berpenghasil ikan berada di wilayah pulau Karimun, Moro, Buru dan Durai.(tri)