batampos.co.id – Hingga pekan ketiga Maret 2018, Biro Layanan Pengadaan (BLP) Kepri, telah melelang 63 paket kegiatan dan menetapkan pemenangnya. Nilai kegiatan tersebut mencapai Rp 193 miliar. Dari jumlah tersebut, 18 paket berada di Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
Meskipun paket kegiatan milik Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri berbeda-beda. Tetapi banyak kegiatan yang pagu anggarannya sama. Hal ini dibenarkan Kepala Biro Layanan Pengadaan (BLP) Kepri, Misbardi, Minggu (25/3).
Disinggung mengenai banyaknya pagu anggaran yang nilainya sama, padahal pada kegiatan yang berbeda. Mantan Kepala Biro Umum, Pemprov Kepri tersebut menjelaskan, pihaknya bekerja berdasarkan permintaan lelang dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Jika sudah memenuhi ketentuan administrasi, maka proses lelang dilaksanakan.
“Administrasi lengkap kita proses, tidak berkas dikembalikan,” tegas Misbardi.
Untuk percepatan kerja dan penyerapan anggaran, semua OPD diminta melengkapi berkas adminitrasi yang dibutuhkan. Sehingga tidak mengalami gagal lelang. Karena persoalan itu sedikit menguras waktu bagi ULP
Dijelaskan Misbardi, adanya faktar intergritas yang ditandatangi seluruh kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri tentunya menjadi motivasi bagi setiap OPD untuk menunjukan kinerjanya. Salah satu parameternya adalah percepatan pengajuan lelang kegiatan.
“Untuk itu, kami butuh kerjasama setiap OPD. Karena hal-hal kecil, bisa menyebabkan terjadinya gagal lelang,” paparnya.
Menurut Misbardi, progres yang terjadi akan dilaporkan pada rapat rutin bersama Gubernur besok (hari ini,red). “Setiap pekan progresnya terus bertambah. Semoga sesuai harapan Pak Gubernur,” tutup Misbardi
Seperti diketahui, pelaksanaan anggaran Disdik Kepri tahun 2017 lalu mendapat sorotan tajam dari sejumlah pihak. Lantaran adanya temuan tiga kegiatan senilai Rp 780 juta yang ada didalam Daftar Pelaksaan Anggaran (DPA) Disdik Kepri, tetapi tidak disepakti antara Banggar DPRD Kepri dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri.(jpg)