Rabu, 24 April 2024

Polda Kepri Awasi ATM

Berita Terkait

batampos.co.id – Maraknya kasus pembobolan rekening nasabah bank dengan modus skimming membuat Polda Kepri turun tangan. Polisi akan ikut mengawasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) agar tidak jadi sasaran para skimmer.

“Antisipasi yang kami lakukan, agar ATM di Batam ini tak sampai dikerjain oleh skimmer,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Budi Suryanto, kepada Batam Pos, Rabu (28/3) siang.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perbankan maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri di Batam. Budi meminta pihak perbankan terus meningkatkan sistem keamanan data nasabah.

“Sampai saat ini belum ada satupun masyarakat Batam yang melapor ke polisi jadi korban skimming,” kata Budi.

Kombes Budi mengapresiasi beberapa bank di Batam yang langsung merespon dengan melakuan penggantian kartu ATM nasabahnya dari sistem magnetik ke chip yang diklaim lebih aman dari kejahatan skimming. Budi yakin perbankan di Batam akan selalu meningkatkan pengawasan dan pengamanannya ke nasabhnya dari aksi pencurian saldo di rekening.

“Ini soal kepercayaan nasabah. Jadi saya yakin perbankan akan berlomba-lomba memberikan jaminan keamanan ke nasabahnya,” terang perwira dengan melati tiga di pundaknya itu.

Sementara Vice President Bank Mandiri Area Batam-Kepri, Brian A Nugroho, memastikan sampai saat ini tak ada nasabah Mandiri Kepri khususnya Batam yang terkena skimming. Hal itu diperkuat dengan tak ada laporan nasabah yang kehilangan uang di rekening nasabah.

ilustrasi

“Mandiri Kepri sampai saat ini belum ada kasus skimming. Sampai saat ini belum ada laporan nasabah,” kata Brian, Rabu (28/3) di Nagoya Hill Mall, Batam.

Dikatakan Brian, Bank Mandiri terus menjaga keamanaan rekening nasabahnya. Sebelum maraknya kasus skimming, Bank Mandiri telah terlebih dahulu menganti kartu debit atau ATM nasabahnya dengan kartu berteknologi chip. Pergantian pita magnetik dengan chip untuk semua jenis kartu, di antaranya Gold, Premium hingga Silver.

“Dari Februari tahun lalu kami sudah menggunakan debit berbentuk kartu chip. Memang masih ada nasabah yang menggunakan kartu lama, itu kemungkinan karena mereka belum ganti,” terang Brian.

Menurut dia, penggunaan kartu chip pada kartu debit diharapkan dapat lebih menjaga data nasabah Mandiri. Terutama terhindar dari kejahatan skimming.

“Chip yang digunakan menurut standar keamanaan yang ada, sehingga data nasabah lebih aman,” imbuhnya.

Bahkan, Brian mengaku sejak berita skimming mencuat di Surabaya pihaknya lebih meningkatkan keamanaan, mulai dari tingkat cabang. Bank Mandiri terus melakukan pemeriksaan berkala dan patroli dari siang hingga malam.

“Patroli agar aman dan patroli malam ini sudah kami adakan sejak Februari juga,” kata Brian. (she/ska/gas)

Update