Kamis, 18 April 2024

Angkot Berkaca Gelap Bebas Beroperasi di Batuaji

Berita Terkait

Penumpang turun dari angkuta umum jenis carry di Batuaji, Kamis (29/3). Angkutan umum di Batuaji masih banyak menggunakan kaca film gelap. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Angkutan kota (Angkot) berkaca gelap masih bebas beroperasi di wilayah Batuaji. Angkotan jenis carry yang paling banyak dijumpai memodifikasi kaca mobil menjadi gelap.

Hingga Kamis (29/3) belum ada tindakan yang berarti dari instansi pemerintah terkait. Ini menjadi kekuatiran serius pengguna jasa angkot khususnya kau wanita. Tindakan pelecehan seksual akan mudah terjadi jika persoalan ini tidak segera ditanggapi secara serius. Warga pengguna jasa angkot berharap agar Dishub Batam segera turun menertibkan angkot berkaca gelap tersebut.

“Karena kuatir juga. Terjadi apa-apa di dalam angkot tak bisa dilihat orang dari luar,” kata Rosmita, pengguna jasa angkot di Batuaji, kemarin.

Rosmita yang bekerja sebagai buruh pabrik di Mukakuning memang rutin menggunakan jasa ngkutan janis Kery itu. Waktu kerja yang tak menentu kadang pulang larut malam membuatnya kuatir saat berada di dalam angkot-angkot berkaca gelap tersebut. Dia kuatir oknum sopir angkot berulah seperti yang dilakukan oleh seorang sopir angkot jurusan Bengkong belum lama ini.

“Kalau kenal sama sopirnya agak aman dikit, tapi kadang ada wajah-wajah (sopir) baru. Itu yang saya kuatir. Pulang malam kadang was-was apalagi sepih penumpang,” kata gadis 21 tahun itu.

Selain menertibkan angkot berkaca gelap, warga berharap agar instansi pemerintah terkait memperketat pengawasan terhadap sopir angkot agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. “Kalau bisa didata saja sopirnya. Biar kalau ada masalah mudah carinya,” ujar Reni, warga lainnya.

Harapan warga ini cukup beralasan sebab kata Reni selama ini banyak sopir angkot yang berulah dengan penumpang. Selain persoalan kebut-kebutan dan melanggar aturan lalu lintas, para sopir angkot banyak yang bersikap kasar terhadap penumpang khususnya kaum wanita. “Bahkan ada yang suka ngomong jorok. Kadang mau mereka (sopir angkot) ngerayu sampai kelewatan batas,” ujar Reni.

Pantauan Batam Pos di lapangan, umumnya angkor jenis carry di wilayah Batuaji menggunakan kaca gelap. Para sopir atau pemilik angkot sepertinya berlomba-lomba menggelapkan kaca mobil mereka sebagai ajang untuk mempercantik mobil atau modifikasi.

Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Batam saat dikonfirmasi mengaku akan segera menertibkan angkot berkaca gelap itu.

Kabid Lalulintas Dishub Batam Edward Purba menuturkan penertiban angkot berkaca gelap sudah dimulai dan rencananya akan dilakukan merata di seluruh kota Batam. “Cuman bertahap. Mulai dari Mukakuning dulu. Ini jadi antensi kami menanggapi kejadian (pemerkosaan yang dilakukan sopir angkot) beberapa waktu lalu itu,” ujar Edward. (eja)

Update