Jumat, 29 Maret 2024

Judi Sie Jie Marak Moral Rusak

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Maraknya judi sie jie yang tersebar se-Batam hingga sudah memasuki kalangan pelajar baik SMP hingga SMA, mendapatkan kecaman dari kalangan tokoh agama. Salah satunya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam, Kyai Haji (KH) Usman Ahmad, Jumat (30/3) siang.

Kepada Batam Pos, KH Usman meminta pemerintah segera bertindak, khususnya aparat penegak hukum dalam memberantas praktek perjudian yang menyasar kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Apalagi judi sie djie ini sudah masuk dan meracuni kalangan pelajar di Batam. Ini jangan sampai terjadi. Pemerintah dan aparat kepolisian harus segera bertindak, tumpas hingga ke akarnya, kalau perlu tangkap juga kalau ada oknum yang menjadi beking,” ujar KH Usman Ahmad.

Semua pendidikan, lanjutnya, harus steril dari yang namanya praktek perjudian.

Selama ini dari beberapa kali penangkapan dan penggerebekan terkait judi sie-jie, belum satupun menyentuh ke bandarnya. Hanya beberapa pengecer maupun pembelinya saja.

“Saya yakin polisi di Batam akan mampu memberantas perjudian sie jie di Batam. Takutnya kan banyak praktek judi sie jie di belakangnya ada beking oknum orang. Itu yang harus juga diberantas,” terangnya.

Sebab, kalaupun nantinya praktek judi sie jie ini masih marak terjadi dan tak mampu diberantas di Batam, KH Usman Ahmad menegaskan, jangan salah kalau masyarakat yang sudah jengkel atas maraknya praktek judi sie jie di Batam yang akan bertindak turun sendiri memberantas praktek perjudian sie jie.

“Itu yang selalu kami hindari, jangan sampai emosi masyarakat memuncak dan bertindak sendiri terkait judi sie jie ini. Intinya judi sie jie ini tak hanya merusak akal, moral masayarakat saja, selain dilarang oleh agama manapun juga, aturan pemerintah juga melarangnya,” terang KH Usman Ahmad.

Sementara ketua Persatuan Mubaliq Batam, Maryono mengatakan, praktek judi sie jie yang marak di Batam ini yang disasar adalah kalangan masyarakat menengah ke bawah atau masyarakat berpenghasilan rendah.

“Itu yang membuat praktek judi sie jie cepat berkembang pesat di Batam. Ini harus segera ditangani dengan cara bersinergi antara Pemko Batam bersama aparat penegak hukum lainnya seperti kepolisian,” ujar Maryono.

Judi sie djie saat ini tak hanya menjamur di kawasan perkotaaan Batam saja. Di daerah pulau-pulau pun jauh dari perkotaan Batam pun, praktek judi sie jie juga marak dan menjamur di masyarakat kecil.

“judi sie djie ini marak di Batam karena bandar utamanya mampu melihat peluang dan kesempatan di Batam perekonomiannya yang lagi down, banyak masyarakat jadi pengangguran. Kalau sudah menganggur, pelarian masyarakat kalangan bawah adalah dengan mencoba peruntungan di judi sie jie. pemerintah dan kepolisian harus segera bertindak atas maraknya judi sie djie di Batam,” terang Maryono.

Sementara untuk judi sie jie yang sudah merambah ke kalangan pendidikan atau pelajar, Maryono meminta dewan pendidikan Batam segera turun tangan dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum terkait. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar perjudian sie djie tak meracuni dan menggerogoti generasi pelajar di Batam.

“Orangtua tua adalah kunci utama agar anak tak ikut terjerumus dalam praktek judi sie djie. Itu kuncinya,” ujar Maryono mengakhiri. (gas)

Update