Kamis, 25 April 2024

Cetak e-KTP Kembali di Kecamatan

Berita Terkait

Sejumlah siswa-siswi Yos Sudarso saat akan melakukan perekaman E KTP di mobil unit pelayanan keliling Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil batam di Sekolah Yos Sudarso, kamis (22/2). | Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam mengembalikan pencetakkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di tingkat kecamatan.

Kepala Disdukcapil Batam, Said Khaidar mengungkapkan seiring berkurangnya penumpukkan e-KTP di kecamatan, pihaknya menilai untuk memudahkan masyarakat warga bisa kembali mencetak e-KTP cukup di kantor kecamatan.

“Kemarin kami tarik karena memudahkan dan mempercepat proses pencetakkan. Kan penumpukkan mencapai puluhan ribu waktu itu,” kata Said, Jumat (6/4).

Ia menjelaskan pengembalian mesin cetak ke tingkat kecamatan akan dilakukan bertahap. Untuk saat ini dia akan mencoba menggabung dua kecamatan menjadi satu. “Misalnya Batamkota dengan Nongsa ini kami kasih satu alat dulu. Jadi warga yang tinggal dekat sana sudah bisa mencetak di kecamatan,” ujarnya.

Mengenai data, Said memastikan tidak ada masalah. Sebab untuk masuk di sistem masing-masing kecamatan mendapatkan user yang berbeda-beda. Termasuk soal waktu pencetakkan.

“Nanti teknisnya lagi kami bicarakan. Misalnya membagi waktu pencetakkan menjadi dua hari masing-masing kecamatan atau hitungan jam juga bisa. Jam 08.00-12.00 WIB Batamkota, siangnya lanjut yang Nongsa,” terang mantan Kabag Tapem Pemerintah Kota Batam ini.

Pengembalian ini juga mendukung pernyataan Menteri Dalam Negeri beberapa waktu lalu soal pencetakkan satu jam di kecamatan.

“Dulu kami sudah duluan menerapkan ini, hanya dialihkan ke Disduk demi percepatan pencetakkan pasca kekosongan blanko yang terjadi tahun lalu,” bebernya.

Nantinya, setelah pencetakkan berjalan normal, pihaknya akan menyebarkan sembilan alat di mindland atau perkotaan. Ia menambahkan sesuai dengan target walikota, Mei mendatang penumpukkan sudah tak ada lagi.

“Sekarang kan mereka masih berbagi alat. Mungki pertengahan nanti seluruh kecamatan sudah bisa cetak sendiri,” harapnya. (yui)

Update