Jumat, 29 Maret 2024

Khofifah Diancam Bunuh

Berita Terkait

Khofifah Indar Parawansa. Foto: JPG

batampos.co.id – Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat ancaman pembunuhan jelang Pilkada Jatim.

Kampanye hitam berupa ancaman itu ditemukan relawan Barisan Kawan (BKM) Khofifah – Emil Elistianto Dardak di media sosial.

Ancaman itu ditulis akun Dwi Handoko di Facebook. Posting-an tersebut tertulis “Orang seperti Khofifah harus “dibunuh”, jangan izinkan jadi gubernur karena melanggar”.

Ketua BKM, Harun Al Rasyid, menuturkan terdapat tiga akun dengan posting-an ancaman yang sama.

“Yakni akun Dwi Handoko di Instagram dan Facebook 13 Februari 2018,” ujar Harun.

Tulisan ancaman bunuh terhadap Khofifah juga ditulis akun SatrioPiningitCerita dan Srisultangerucakra.

Harun menjelaskan, temuan tersebut didapat setelah tim cyber-nya melakukan patroli dan penyisiran media sosial terkait posting-an yang menyangkut nama cagub-cawagub Pilkada Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.

“Hasilnya, ditemukan posting-an tersebut,” ungkapnya.

Politikus dari Partai Golkar ini mengatakan, temuan itu akan disampaikan kepada tim hukum Khofifah – Emil agar segera ditindaklanjuti di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

“Karena tindakan itu sangat tidak elok dan keji, sehingga harus diproses hukum,” imbuhnya.

Namun, Harun meminta agar semua pendukung Khofifah – Emil menahan diri menanggapi posting-an tersebut.

“Kami harap para pendukung Khofifah – Emil tidak terprovokasi kampanye hitam dan bisa menjalankan nilai demokrasi dengan jujur dan adil, walaupun posting-an tersebut merupakan tindakan sangat keji dan mencederai nilai demokrasi, tapi kami harap jangan terpancing,” tambah Harun.

Harun memastikan, serangan kampanye hitam tidak akan memengaruhi elektabilitas Khofifah – Emil di Pilkada Jawa Timur, karena masyarakat sudah cerdas dan bisa memilih kandidat yang punya kapasitas memimpin Jatim. (end/jpnn/jpg)

Update