Sabtu, 20 April 2024

PT IE Bangun Sarana Telekomunikasi

Berita Terkait

batampos.co.id – PT Infokom Elektrindo (IE) akan membangun sarana telekomunikasi untuk daerah terluar dan terdepan. Setidaknya menyasar desa-desa yang masih belum terjangkau internet.

Head Manajer PT Infokom Elektrindo, Mahyudin Firdaus menerangkan pembangunan ini bertujuan mengatasi keterbatasan saran telekomunikasi khususnya untuk desa-desa yang berada di garis depan Kabupaten Natuna.

“Kami diminta membantu pemerintah daerah, terutama daerah terluar seperti Natuna dan Nunukan di Kalimantan dalam membangun akses jaringan internet untuk masyarakat daerah pesisir dan daerah tertinggal,” ujar Firdaus usai melakukan pertemuan bersama sejumlah OPD di ruang rapat kantor Bupati Natuna Bukit Arai.

Dikatakannya, Natuna baru saja dioperasikan jaringan fiber optik Palapa Ring Barat oleh Menteri Kominfo Rudiantara. PT Infokom Elektrindo yang merupakan anak perusahaan MNC Group diminta membangun jaringan internet di desa-desa yang tidak terjangkau paket Palapa Ring Barat melalui jaringan satelit.

Menurutnya, ada tujuh operator yang diminta Kominfo membangun jaringan telekomunikasi di daerah terluar, diantaranya Telkom, Infocom, Indosat, serta beberapa perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa penyediaan sarana telekomunikasi dengan lisensi dan izin yang lengkap.

Dalam pembangunan jaringan internet di daerah terluar ini, ada dua tipe. Yakni dengan sistem pembangunan BTS dan koneksi satelit. Akses internet ini tidak hanya untuk kebutuhan kantor desa dan sekolah saja tetapi bisa juga dinikmati oleh masyarakat sekitar dengan radius WIFI 100 hingga 200 meter.

Firdaus memastikan, dalam pembangunan sarana telekomunikasi dan jaringan internet di desa tidak membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Natuna. Sebab dana dalam program tersebut berasal dari APBN melalui skema USO.
Menurutnya, USO ini merupakan dana dari operator selular yang dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan.

“Setiap kali kita beli pulsa, termasuk pendapatan operator dipotong sekian persen untuk program tersebut, boleh dikatakan kegiatanya mirip CSR” ujarnya. (arn)

Update