Rabu, 24 April 2024

Nurdin Ingin Sembako Aman Saat Ramadan dan Lebaran

Berita Terkait

batampos.co.id – Gubernur Kepri Nurdin Basirun meminta kerja sama semua pihak untuk menjaga ketersediaan sembako men­jelang Ramadan dan Lebaran. Termasuk menjaga harga sembako tetap stabil.

“Kebutuhan akan meningkat apalagi momen Ramadan. Itu yang harus kita antisipasi,” kata Nurdin di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (10/4) petang.

Jajaran OPD di lingkungan Pemprov Kepri diminta Nurdin untuk menjalankan fungsinya dengan maksimal. Me­nurut Nurdin, antisipasi dari awal lebih baik daripada sibuk saat masyarakat sudah “menjerit”.

Nurdin sendiri dalam ber bagai kesempatan ke daerah selalu mengecek ketersediaan sembako. Seperti pekan lalu dia meninjau gudang penyimpanan bahan pokok dan makanan lainnya milik di PT Robinson Citra Mandiri di Tanjungbatu, Kundur.

Gubernur langsung masuk ke gudang melihat pekerja sedang mengemas dan merapikan bahan pokok dan makanan. Sembari berbincang, Nurdin menanyai apa kendala yang terjadi belakangan ini. Pemilik PT Robinson, Keng Tie mengatakan selama ini ketersediaan kebutuhan pokok yang ia suplai dalam kondisi yang aman, namun hanya terkendala arus barang dari pelabuhan. “Di pelabuhan belum lancar pak Gubernur, bisa antre sampai satu minggu,” kata Keng.

Mendapat informasi tersebut Nurdin langsung menuju ke pelabuhan bongkar muat barang untuk melihat langsung keadaan di sana seperti apa. Di sana Nurdin berbincang dengan salah satu pekerja yakni Rahman yang mengatakan kendala keterlambatan tersebut dikarenakan pen­dek­nya ponton pelabuhan yang mengakibatkan antrean kapal menjadi panjang.

Antrean tersebut dikarenakan saat bongkar muat barang jumlahnya tidak sedikit bisa mencapai 1.000 ton di dalam 1 kapal. “Jenis barang beragam, sebagian besar kebutuhan pokok, datang dari Jakarta, Medan dan sekitarnya,” ujar Rahman.

Mendengar keluhan dan masukan tersebut, gubernur langsung berdiskusi bersama Kadis PU Abu Bakar dan Kadis Perhubungan Jamhur Ismail untuk menindaklanjutinya.
“Kita segera cari solusi agar permasalahan keterlambatan arus barang tersebut dapat diatasi,” kata Nurdin.(bni)

Update