Jumat, 29 Maret 2024

1,3 Juta Warga Indonesia Berwisata ke Johor, Malaysia

Berita Terkait

batampos.co.id – Data pemerintahan Johor Bahru Malaysia 2017, mencatat 14,4 juta wisatawan yang ke Johor Bahru Malaysia. Dimana wisatawan dari Indonesia menjadi penyumbang kedua sebanyak 1,3 juta setelah Singapura yang mencapai 10,6 juta.

Namun di tahun 2018 ini, Pemerintahan Johor Bahru Malaysia kembali mentargetkan wisatawan dari Indonesia meningkat hingga 2 juta wisatawan.

“Kami targetkan tahun ini wisatawan dari Indonesia meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya saat ini kemudahan akses untuk ke sini (Johor) sudah lebih mudah,” ujar Director Tourism Johor, Tuan Abdul Malik Bin Haji Ismail, saat menggelar pertemuan dengan Asita Batam di Amari Johor, Malaysia, Senin (9/4) lalu.

Dikatakan Malik, tujuan kunjungan wisatawan Indonesia ke Johor Bahru Malaysia sangatlah beragam, mulai dari sekedar melancong, menempuh pendidikan, hingga untuk memeriksakan kesehatan (medical tourism). Johor memiliki teknologi kesehatan yang canggih dan modern, tercatat sekitar 5-10 persen wisatawan Indonesia ke Johor bertujuan untuk berobat. Melihat hal itu, di 2018 ini pihak Tourism Johor kembali menargetkan peningkatan kunjungan turis dalam hal pengobatan hingga 20 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

“Selain meningkatkan kunjungan wisatawan, saat ini pihak Tourism Johor, telah menyiapkan anggaran hingga 6,5 juta Ringgit Malaysia untuk promosi di bidang pariwisata. Promosi ini akan kami lakukan ke Batam hingga Jakarta,” terang Tuan Malik.

Adapun upaya yang dilakukan untuk mewujudkan target tersebut, pihak pemerintah Malaysia, khususnya Johor terus meningkatkan infrastruktur yang ada.

Saat ini saja Johor memiliki banyak destinasi wisata yang baik untuk dikunjungi seperti wisata budaya, wisata kuliner, wisata alam, dan olah raga hingga destinasi wisata menarik Legoland dan Hello Kitty Town. Tak hanya itu masih banyak lagi produk pariwisata lain yang tengah dipersiapkan pemerintahan Johor, seperti Desaru Coast, Capital 21, Sea Life at Legoland Malaysia dan B5 Johor Street Market.

“Semua pariwisata itu akan selesai di 2018 ini. Apalagi saat ini akses menuju Johor juga telah dibuka lebar, mulai dari membuka jalur pelabuhan baru ditambah lagi dengan fasilitas Ferry Internasional yang sudah tersedia dari Batam ke Johor,” terangnya.

Meningkatkan hal tersebut, pemerintahan Johor melalui The Malaysian of Tours and Travel Agent (Matta) menjalin kerjasama dengan Association of Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Kota Batam, Kepulauan Riau, dalam kegiatan Famtrip Asita Batam 2018. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silahturrahmi dan meningkatan kunjungan wisatawan. Pertemuan ini digelar di Amari Johor Baru, Malaysia, Senin (9/4).

Salah satu sudut Johor Bahru, Malaysia | Leny / batampos

“Pertemuan ini bisa dijadikan sebagai penggerak industri kedua belah pihak, sehingga terjalin hubungan yang baik kedua negara Johor Bahru Malaysia dan Indonesia. Dimana situasi ini win win untuk kedua belah pihak yang terlibat. Saya juga harap dengan adanya pertemuan ini, Matta dan Asita bisa mengambil kesempatan agar pelancong bisa datang kedua negara ini,” harap Tuan Malik.

Sementara itu, wakil Ketua Bidang Organisasi Asita Kepri, Yuni sangat mengapresiasi dan mengucapan terima kasih kepada pihak tourism Johor dan Matta yang sudah mengundang Asita ke Johor. Ia berharap dengan kegiatan bisa meningkatkan kerjasama antara Asita dan Matta untuk mendatangkan wisatawan kedua negara tersebut.

“Dalam pertemuan bisnis seperti ini biasanya kita sebagai pihak yang diundang hanya berperan sebagai pembeli. Tetapi berbeda disini, sebab kita diberikan kesempatan untun berjualan juga. Tentunya ini sangat luar biasa,” tutup Yuni.

Kegiatan Famtrip Asita Batam 2018 berlangsung selama 3 hari dari 8 April-1- April. Diikuti oleh 51 para agen travel Asita dan awak media asal Batam dengan mengunjungi sejumlah tempat wisata seperti pusat pentadbiran kerajaan negeri Johor Kota Iskandar, Legoland Malaysia Resort, rumah sakit KPJ dan perkampungan sejarah Johor Bahru, Els Golf Club Desaru Coast dan perkampungan penghasil buah Desaru Fruit Farm, rumah limas Kampuang Tualang 3, Crocidile World dan lainnya. (ocu)

Update