Selasa, 19 Maret 2024

Kebutuhan Pokok Terjamin, Inflasi Tanjungpinang Terkendali

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Tingkat inflasi dari Januari sampai Maret 2018 di Kota Tanjungpinang terkendali cukup baik.

Dengan persentase 0,15 persen, jauh di bawah angka inflasi Batam sebesar 1,20 persen dan nasional 0,99 persen.

“Kebutuhan pokok masyarakat Tanjungpinang bahkan menyebabkan terjadinya deflasi 0,18 persen di bulan Maret,” kata Kepala BPS Kota Tanjungpinang, Mangamputua dalam rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang di kantor Walikota Tanjungpinang, Kamis (19/4).

Dalam rapat yang dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdako Tanjungpinang, Irwan terungkap bahwa kelompok bahan makanan menjadi sektor dominan penyumbang terjadinya deflasi. Hal tersebut mengartikan bahwa rata-rata bahan kebutuhan pokok dan makanan di Tanjungpinang mengalami penurunan pada bulan Maret.

“Inflasi di Tanjungpinang cukup terkendali. Kalau ini bertahan, maka Tanjungpinang akan berhasil memenuhi target infalsi nasional sebesar 3,5 plus minus 1 persen. Sejauh ini
angka inflasi Tanjungpinang jauh di bawah inflasi Batam dan nasional,” ungkap Mangamputua.

Untuk tetap mempertahankan terkendalinya inflasi di Tanjungpinang periode April 2018, dan untuk menghadapi puasa Ramadan Mei mendatang, TPID Tanjungpinang telah mempersiapkan beberapa langkah strategis.

Mulai Kamis 19 April 2018, Bulog Sub Divre Tanjungpinang melaksanakan operasi pasar beras di pasar-pasar tradisional. Operasi pasar beras tersebut merupakan bagian dari Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) di Kota Tanjungpinang.

Selain menggelar operasi pasar, Bulog Sub Divre Tanjungpinang juga melaksanakan GSHP pada Rumah Pangan Kita (RPK) yang terdapat di kelurahan-kelurahan. Tujuannya,
masyarakat memenuhi kebutuhan beras, gula, dan minyak goreng di RPK terdekat.

Persediaan beras di gudang Bulog saat ini sebanyak 975 ton, dan April ini juga pasokan akan bertambah sebanyak 1.500 ton. Sedangkan persediaan minyak goreng sebanyak 33.700 liter, gula pasir tersedia sekitar 1.068 kilogram.

“Pasokannya masih akan terus bertambah. Masyarakat tidak perlu khawatir akan kesulitan kebutuhan pokok menjelang bulan puasa nanti,” tambah Irwan. (cca)

Update