Sabtu, 20 April 2024

Pemerintah Berencana Membangun Financial Service Centre (FSC) Di Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Pemerintah berencana membangun Gedung Financial Service Centre (FSC) di Batam. FSC ini akan menjadi tempat berkumpulnya para investor mancanegara dan sekaligus sebagai pusat pariwisata di Indonesia.

“Kita menginginkan satu tempat di Indonesia dimana kalau mau cari investor sudah banyak ada disana,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Gedung BP Batam, Kamis (19/4).

Selama ini, ketika berniat mencari investor, maka pemerintah harus promosi investasi ke negara tetangga seperti Singapura atau mengundang rombongan investor asing untuk berkunjung ke Indonesia.

“Makanya nanti disana sudah ada pemain-pemain perbankan, pemain insurance multifinance, manajer sekuritas dan lainnya. Kita tak punya itu, makanya yang paling mungkin itu Batam dan Jakarta karena dekat dengan Singapura,” jelasnya lagi.

Secara garis besar FSC merupakan lokasi yang menjadi kluster tempat berkumpulnya industri jasa finansial baik nasional maupun internasional seperti perbankan, manajer investasi dan bursa efek. Saat ini FSC terbesar berada di New York di Amerika dan London di Inggris.

Keberadaanya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lewat dukungan akses permodalan yang kuat untuk dunia usaha.Konsep pelayanan yang diterapkan juga sudah sangat modern dengan sistem pembayaran yang sangat maju.

Arief kemudian menjelaskan FSC ini akan juga menjadi pusat informasi pariwisata sekaligus juga atraksi baru berbasis finansial yang dikemas dalam bentuk mall. Namun ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai konsep atraksi tersebut.”Nanti fisiknya harus menarik. Karena itu merupakan atraksi baru berbasis finansial,” katanya.

Beragam cara memang dibutuhkan untuk bisa menciptakan Batam sebagai kota wisata terkenal di dunia. Apalagi selain membangun FSC, Kemenpar juga merekomendasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam berbasis pariwisata.

“KEK pariwisata sangat memungkinkan. Dengan KEK, maka invesasi lebih mudah. Karena banyak fasilitas fiskal dan non fiskal yang diberikan. Belum lagi kemudahan kepemilikan bagi warga negara asing,” paparnya.

Di tempat yang sama, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan pembangunan FSC sudah masuk dalam program kerja BP Batam. BP berencana membangunnya sebagai bagian dari kreasi dari pengembangan Central Business District (CBD) di kawasan kota air Batam di Batamcentre.

“Sebagaimana layaknya negara-negara lain, FSC nanti selalu jadi bagian dari pusat bisnis suatu kota,” katanya.(leo)

Update