Sabtu, 20 April 2024

Banjir Bertahun, Warga Seibinti Keluhkan Drainase

Berita Terkait

Jembatan Seilingkai saat dibongkar (21/3/2017), lalu.
foto: dalil harahap / batampos

batampos.co.id – Sejumlah warga di Seilangkai dan Seibinti, Sagulung mengeluhkan kondisi drainase di wilayah mereka. Sebab, setiap kali guyur hujan, dua drainase di wilayah mereka tidak mampu lagi menampung debit air. Akibatnya puluhan rumah di dua lokasi itu selalu menjadi langganan banjir.

Ujang, ketua RW 07 Seibinti menyebutkan, hampir setiap kali diguyur hujan, rumah warganya terendam banjir. Hal ini tidak lepas dari kondisi drainase disana yang sudah mulai menyempit dan dangkal.

Kami berharap segera ditangani. Minimal untuk normalisasi drainase,” ujar Ujang, Jumat (20/4).

Hal senada juga disampaikan Sri Wati Hutagalung, warga Seilangkai. Diakuinya, pemerintah selayaknya memperhatikan drainase di perumahan mereka.

“Kondisi ini sudah bertahun-tahun lo. Mudah-mudahan saja tidak hujan. Sebab drainase disini sudah tidak berfungsi lagi,” keluh Sri.

Selain dua lokasi ini, Warga Sagulung Kota juga mengeluhkan pendakalan drainase di perumahan mereka. Selain itu dilokasi ini juga ada pipa ATB yang berada di drainase. Akibatnya sampah menjadi tertumpuk sehingga menyebabkan drainase menjadi dangkal.

“Kalau sudah hujan tak sedikit rumah yang terendam banjir,” ujar Dodi warga Sagulung Kota.

Anggota Komisi III DPRD Batam, Amintas Tambunan mengatakan, keluhan warga Sagulung ini sudah disampaikan ke pemerintah kota. Diakuinya, Tiga alat berat sudah diturunkan dinas bina marga dan sumber daya air, guna mnormalisasikan drinase. Selain itu drainase yang mulai menyempit sudah diperlebar.

“Kita sudah turun bersama tim terkait. Kondisinya memang sudah sempit dan dangkal. Makanya dilakukan pengerukan dan pelebaran,” sebut Amintas.

Pengerukan dan pelebaran ini lanjut dia, merupakan solusi jangka pendek, agar warga terhindar dari banjir. Solusi jangka panjangnya ialah membangun drinase primer yang lebih besar. Drainase tersebut juga harus mengacu kepada gren desain drainase di kota Batam.

“Untuk membuat drainase primer diperlukan kordinasi antara Pemko dan BP Batam,” tuturnya.

Selain dua hal ini, Amintas menghimbau masyarakat Sagulung berperan aktif menjaga lingkungan. Tidak membuang sampah di parit atau drainase serta tidak menggunakan lahan di daerah aliran sungai untuk kepentingan pribadi.

“Artinya kami himbau masyarakat jaga lingkungan mereka,” jelas Amintas. (rng)

Update