Rabu, 24 April 2024

Tanjunguma Disulap Jadi Kampung Pelangi

Berita Terkait

Walikota Batam Muhammad Rudi bersama Wakil Gubernur Kepri Isdianto kepala BP Batam Lukita Dinarsah Tuwo, Anggota DPD RI Hardi S Hood, Tokoh Masyarakat Makmur melakukan pengecatan pada pencanangan dan pengecatan pertama Tanjung Uma berpelangi secara simbolis, Minggu (22/4). F Cecep Mulyana/Batam pos

batampos.co.id – Pengembangan daerah wisata berbasis masyarakat tercipta di Tanjunguma, Lubukbaja. Dihadiri Wali Kota Batam Batam Muhammad Rudi, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil Gubernur Kepri Isdianto dan Anggota DPD RI Hardi Selamat Hood, pencanangan dan pengecatan pertama Tanjunguma Berpelangi dilakukan Minggu (22/4).

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengapresiasi semangat sadar wisata warga Tanjunguma. Tak hanya lokasi tersebut, jika inovasi serupa dari daerah lain Batam, Pemko Batam akan mendukung. Apalagi kini, potensi ekonomi baru yakni sektor pariwisata sedang gencar dikembangkan pemko Batam.

“Inisiatif apapun yang positif tentu kami dukung. Dan acara ini ini bagus,” kata Rudi.

Ia mengatakan, inisiatif ini harus terus dikembangkan dengan program lanjutan, tidak hanya berhenti pada kegiatan pengecatan yang membuat warna-warni kampung tua tersebut.

Pertama, kata Rudi, yakni dengan membuat semacam ‘buah tangan’ dan kegiatan yang membuat wisatawan betah berkunjung. Lalu, meningkatkan kemampuan masyarakat seperti kemampuan berbahasa asing, hal ini di Pemko Batam sudah menerapkan pemebelajaran bahasa inggris sejak dini di Sekolah Dasar.

“Kita buat apa yang menjadi kesukaan wisatawan. Kalau hanya warna-warni tak cukup, maka kita haru sempurnakan tak boleh setengah-setengah. Nanti ramai, masyarakat bisa buat home stay, wisman sudah bosan juga di hotel,” ajak Rudi.

Selain itu, pemerintah juga harus memastikan akses infrastruktur dapat mendukung kegiatan ini, karena kalau tanpa didukung infrastruktur yang memadai sektor pariwisata akan kesulitan tumbuh. Menjawab ini, kini Pemko Batam tengah gencar membangun infrastruktur jalan, dari jalan utama hingga jalan perumahan. Terkait ini, ia meminta kepada masyarakat dapat mendukung kegiatan ini.

“Pariwisata hidup, ekonomi juga akan hidup. Tujuan kita kan ini,” terangnya.

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo juga meyambut baik dan memberikan apresiasi untuk kegiatan tersebut. Menurutnya, pengembangan wisata adalah salah satu cara meningkatkan ekonomi. “Harapan baru ekonomi adalah sektor pariwisata,” kata Lukita.

Jika pariwisata berkembang, ia meyakini ekonomi masyarakat juga akan membaik. Maka dari itu, Lukita mengajak semua pihak menjemput kesempatan ini. “Kami sangat dukung kegiatan ini,” ucapnya.

Ketua Panitia Pelaksana Pencanangan dan Pengecatan Tanjung Uma Berpelangi, Nurapiyah mengatakan lokasi Tanjunguma yang strategis dan dapat dilihat langsung oleh negara tetangga dan berdekatan dengan pelabuhan internasional menjadi daya tarik tersendiri.

Untuk mendukung kegiatan ini, pihaknya membuat tempat-tempat untuk foto, bekerjasama dengan pihak tour dan travel supaya membawa wisman untuk berkunjung, membuat balai adat, serta menjaga kebersihan di lokasi wisata.

“Ini semua mengangkat ekonomi masyarakat, memberantas kemiskinan, dan membantu pemerintah untuk mewujudkan pariwisata,” katanya.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan potensi wisata di Tanjunguma. Januari lalu, digelar Festival Kampung Tua Tanjunguma yang diinisiasi masyarakat, Gerakan Masyakarat Tanjunguma (GEMA) Batam dan Pemuda Peduli Tanjung Uma (PPTU).
Berbagai potensi ada di kampung ini, yakni wisata budaya yakni kuburan tua Tanjunguma. Kuburan yang sudah ada sejak Zaman Kerajaan Riau Lingga, hal ini diketahui karena ada tulisan atau logo Kerajaan Riau Lingga.

Potensi lain yakni wisata alam pesisir mangrove juga dapat dikembangkan. Juga, di kampung ini terkenal dengan kuliner hasil laut, setiap Ramadan menjelang berbuka puasa mudah ditemui masyarakat yang menjajakan kuliner hasil laut. (adi)

Update