Jumat, 19 April 2024

Berobat ke RSUD Batam, Daftar via WhatsApp

Berita Terkait

RSUD Embung Fatimah, Batuaji | Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji mulai memberlakukan aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan secara online sejak, Senin (23/4) pagi.

Melalui aplikasi ini, pasien bisa mendaftar melalui SMS, Whatsapp (bagi pemegang android) ataupun website RSUD. Pendaftaran dilakukan dua hari sebelum berobat agar memudahkan sistem mengatur jadwal berobat kepada pasien.

Direktur RSUD Embung Fatimah Batam Ani Dewiyana menuturkan, hari pertama kemarin, aplikasi tersebut disambut baik oleh puluhan pasien. Pasien yang datang sejak pagi hingga siang kemarin sudah bisa langsung menggunakan sistem tersebut sebelum berobat.

“Diatas 20 an pasien yang dilayani hari ini. Tadinya datang biasa saja mau daftar secara manual, namun aplikasi ini sudah diluncurkan disarankan petugas di sini untuk daftar secara online. Alhamdulilah aplikasi ini berjalan dengan baik,” ujar Ani, kemarin.

Untuk hari pertama dan kedua (hari ini), pasien yang daftar secara online sudah bisa langsung dilayani tanpa harus menunggu dua hari berikutnya. Itu karena pengguna sistem masih sedikit dan sudah bisa langsung ditangani hari itu juga.

“Rabu (25/4) nanti baru mulai berlakukan daftar tunggu. Dalam arti daftar harus dilakukan tiga hari sebelum berobat, biar sistem bisa atur jadwal berobat yang sesuai,”tutur Ani.

Pada masa awal pemberlakuan sistem daftar online ini, manajemen masih tetap menerima pasien yang daftar secara manual.

“Yang manual tetap dilayani karena baru pertama luncur jadi orang belum begitu paham. Kami akan segera sosialisasikan ini secara perlahan agar kedepannya sudah pakai aplikasi semua bagi warga yang ingin berobat di poli rawat jalan,” tutur Ani.

Pelayanan pendaftaran online ini dikhususkan bagi pasien rawat jalan baik pengguna BPJS ataupun pasien umum. Pasien harus mendaftar dua hari sebelum berobat. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi whatsapp, sms dan website rumah sakit.

Penerapan sistem pendaftaran online ini untuk memudahkan masyarakat untuk berobat di rumah sakit berpelat merah itu.

“Selama ini cukup kerepotan dengan daftar manual. Kadang sehari bisa 250 pasien yang berobat kesini. Kalau manual terus bisa terganggu karena harus lama menunggu atau antre di loket pendaftaran,” ujar Ani. (eja)

Update