Jumat, 19 April 2024

Harga Daging Ayam Naik, Pemilik Warung Nasi Bingung Matok Harga

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Kenaikan harga ayam potong yang terjadi sepekan belakang ini dikeluhkan pemilik warung makan. Mereka kebingungan mematok harga untuk konsumen, terutama yang membeli lauk ayam. “Sulit untuk matok harga, kalau dinaikkan takut pelanggan kabur,” ujar Suhartini, penjual nasi warung di Sagulung, Senin (23/4).

Dia mengatakan satu porsi nasi dengan lauk ayam goreng dijual Rp 13 ribu, jika dinaikkan lagi, takutnya pelanggan tidak akan makan siang di warungnya.

“Terpaksa harganya tetap segitu. Biar rugi yang penting pelanggan tetap ada,” katanya.

Demikian juga diungkapkan Rohmawati, penjual nasi warung lainnya. Kenaikan harga ayam membuatnya kesulitan untuk mematok harga. “Kalau ayam dipotong kecil, pelanggan komplain, kok ayamnya kecil kali, jadi serba salah,” jelasnya.

Karen kondisi itu, ia pun mengurangi jumlah ayam yang dibelinya. “Biasa 10 kilo, kini saya hanya mampu beli lima kilo saja,” ungkapnya.

Selain penjual waruang, sejumlah ibu rumah tangga di Batam juga mengeluhkan kenaikan tersebut “Sudah naik Rp 35 ribu saja. Harganya benar-benar memberatkan,” ujar Eva Susanti, warga Perumahan Putri Hijau,

Dia mengatakan meski harganya mahal, namun ia tetap membelinya itu karena ayam potong merupakan lauk favorit keluarganya.

“Mau nggak mau harus beli,” ungkapnya.

Ia berharap kondisi seperti ini segera diatasi pemerintah. “Semuanya naik. Berat kali hidup di Batam ini,” tutupnya. (une)

Update