Sabtu, 20 April 2024

Soroush Aplikasi Chat Besutan Iran

Berita Terkait

batampos.co.id – Pemerintah Iran meluncurkan aplikasi chat baru, soroush.

Aplikasi ercakapan ini jadi ngehits sebab dilengkapi dengan emoji kontroversial ‘Death to America’ atau matilah Amerika. Emoji tersebut pro terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Ali Khamenei.

Peluncuran aplikasi ini adalah sebuah upaya untuk melawan popularitas telegram.

Lebih detilnya, emoji tersebut menampilkan seorang perempuan yang membawa tulisan yang mendorong untuk menyerang Amerika, Israel, dan kelompok Freemasonry.

Saat ini sudah ada lima juta pengguna aplikasi yang sangat mirip dengan Telegram ini. Soroush juga memungkinkan pengguna untuk bergabung dengan saluran, mengikuti berita, dan melakukan bisnis online. Aplikasi ini juga berisi fitur untuk mentransfer akun Telegram yang ada ke aplikasi baru.

Ali Khamenei menutup akun Telegramnya minggu lalu. “Ini sejalan dengan menjaga kepentingan nasional dan menghapus monopoli dari aplikasi pesan Telegram,” katanya seperti dilansir Middle East Eye, Kamis, (26/4).

Media Pemerintah Iran melaporkan, Pemerintah Iran telah melarang semua badan negara bagian menggunakan aplikasi chat asing. Meskipun Iran secara resmi melarang penggunaan Twitter dan aplikasi media sosial asing lainnya, Khamenei dan pejabat lainnya masih memelihara akunnya di Twitter.

Banyak orang Iran masih menggunakan Twitter dan platform terlarang lainnya dengan menggunakan Virtual Private Networks (VPNs).

Aplikasi ini dibuat karena dipicu oleh unjuk rasa massal di Iran pada bulan Desember lalu yang dipicu pesan berantai melalui Telegram. Pengguna Telegram berbagi foto-foto unjuk rasa, termasuk foto-foto para pengunjuk rasa perempuan yang melepaskan jilbabnya di depan umum.

Foto-foto unjuk rasa mengalir deras ke dunia luar melalui Telegram. Sering kali melalui Dewan Perlawanan Nasional di Iran, sebuah kelompok antipemerintah kontroversial yang berbasis di Albania.

(ina/iml/trz/JPC)

Update