Jumat, 29 Maret 2024

Anggota DPRD Batam Minta Tim Saber Pungli Turun untuk Cek Pelaksanaan PPDB

Berita Terkait

ilustrasi. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Anggota Komisi IV DPRD Batam, Riki Indrakari meminta tim saber pungli untuk turun menyebar personilnya di saat jelang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dibuka.

Sebab, di saat itulah banyak sekali bermunculan oknum yang memanfaatkan hal PPDB untuk mengeruk keuntungan, bahkan untuk menaikkan popularitas para oknum ini.

“Saya berani kalau disuruh menunjukkan ada tidaknya praktek pungli PPDB itu ke walimurid. Oknum tersebut tak hanya dilakukan seseorang di luar pemerintahan saja seperti misalnya ormas atau LSM,” ujar Riki, Rabu (25/4) siang.

Banyak juga, lanjutnya, oknum yang berpraktek pungli di PPDB yang berseragam. Artinya oknum tersebut merupakan perangkat pemerintahan resmi yang berstatus ASN maupun di bawah itu seperti LPM, RT, RW hingga lurah.

“Ini yang harus dicegah, dan ini yang harus mampu dihentikan oleh tim saber pungli. Ini tantangan yang harus dijawab tim saber pungli untuk mengungkap praktek pungli di PPDB,” terang Riki.

Masih kata Riki, ia menyayangkan setiap tahunnya Disdik Batam justru menyuarakan ke publik kalau kalau daya tampung anak sekolah selalu tak mencukupi jumlahnya belasan hingga puluhan ribu anak usia sekolah terancam tak tertampung.

Hal tersebut menurut Riki justru akan memicu munculnya dan suburnya oknum yang berpraktek pungli di PPDB.

“Tiap tahun selalu saja diwacanakan ke publik daya tampung tak akan mencukupi dan ribuan anak usia sekolah terancam tak bisa sekolah. Faktanya kan tak ada di Batam ini anak tak sekolah. Semua bisa sekolah, dengan konsekuensi memang banyak permasalahan seperti orangtua dimintai uang lah oleh oknum yang memasukkan sekolah, diminta bayar uang bangku dan masih banyak lainnya. Intinya memang anak bisa sekolah ke sekolah negeri, setelah orangtua berdarah-darah mengeluarkan biaya yang tak kecil untuk masuk sekolah,” terang Riki.

Ia berharap agar sekolah swasta kali ini bisa membantu masyarakat yang ingin mendapatkan pendidikan di Batam dengan menurunkan biaya pendaftaran masuk sekolah. (gas)

Update