batampos.co.id – Budidaya ikan dengan sitem kerambah jaring apung (KJA) menjadikan perikanan ini sebagai program unggulan di Kabupaten Lingga. Bupati Lingga Alias Wello secara langsung mendatangi Balai Benih Ikan (BBI) di Pengujan, Bintan, Kamis (26/4).
Bupati yang akrab disapa Awe ini berencana menerapkan budidaya keramba swamandiri dengan pola inti-plasma di Pulau Mabong, Kecamatan Senayang, dengan fokus keramba ikan kerapu. Awe menilai BBI Pengujan yang dibangun Pemprov Kepri 2009 lalu dinilai berhasil memproduksi benih ikan kerapu.
“Kami akan jadikan balai benih ikan di Pengujan ini sebagai program percontohan untuk menjadikan program keramba yang berhasil di Lingga,” ujarnya.
Dia mengatakan, Kabupaten Lingga memiliki kesempatan yang baik untuk berhasil dalam budidaya ikan sistem KJA. Pasalnya, Kabupaten Lingga memiliki kawasan perairan yang baik, serta lebih menjanjikan dalam bidang tambak. Seperti tambak ikan kerapu dan tambak ikan lainnya, termasuk udang.
Awe mengatakan pola kemitraan menjadi bentuk kerja sama yang akan dilakukan untuk mengembangkan budidaya tambak maupun KJA. Sehingga mencapai peningkatan usaha dalam bidang perikanan. Hal ini juga dimaksud akan agar mendorong peran bagi pemberdayaan masyarakat pesisir.
BBI Pengujan merupakan unit produksi benih ikan laut yang dimiliki Provinsi Kepri. Kondisi BBI Pengujan memproduksi pendederan ikan bawal bintang, ikan kerapu dan kakap putih yang berasal dari Balai Budidaya Laut Batam dan hasil pemijahan yang dilakukan oleh BBI Pengujan sendiri.(wsa)