Jumat, 29 Maret 2024

Polisi Tahu Ada Balap Liar di Batam Center, namun …

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Beberapa minggu belakangan, setiap Sabtu malam hingga Minggu dini hari beberapa ruas jalan di Batam Center di jadikan trek untuk ajang balap liar. Walaupun ada kegiatan ilegal ini, tidak terlihat kemunculan instansi terkait.

Dari pantauan Batam Pos Minggu (29/4) dini hari di Jalan Ahmad Yani, kegiatan balap liar ini berlangsung dengan lancar dan tanpa ada gangguang. Beberapa warga yang berkendara di ruas jalan ini terpaksa harus berhenti, dan menepikan kendaraan mereka. Karena aksi balap liar ini cukup membuat masyarakat takut dan resah berkendara di jalan itu.

Akhir-akhir ini kegiatan balap liar mulai sering terlihat di jalanan Batam. Tak seperti tahun lalu, kegiatan ilegal ini tidak terlihat. Karena kepolisian acap kali melakukan patroli keliling dalam berkelompok atau razia malam.

Namun kini, hal itu tidak terlihat lagi. Kalaupun ada, cuman satu mobil patroli yang jadi bulan-bulanan para pebalap liar. Karena saat mobil patroli datang, mereka kabur ke daerah lain. Namun begitu mobil patroli pergi, mereka kembali lagi. Tak ada tindakan tegas dari aksi balap liar ini.

Galih, warga Tamanraya cukup takut balik melewati jalan Ahmad Yani sepulang dari kantornya.

“Merinding juga mas, sepanjang tepi jalan Ahmad Yani itu ramai pemuda-pemudi yang melihat ajang balap liar ini,” katanya saat ditemui Batam Pos, Minggu (30/4).

Dari pengalamannya selama ini, ia membenarkan tahun lalu kegiatan balap liar dapat diredam pihak kepolisian. Namun kini, tak terlihat lagi razia-razia balap liar di malam hari.

“Patroli sering lihat. Tapi pas saya pulang semalam itu, tidak melihat patroli. Gak tahu juga,” tuturnya.

Hal yang senada diucapkan oleh Ryan, warga Legenda. Ia meminta lembaga terkait dapat menertibkan aksi balap liar ini. Agar tidak mencelakakan pebalapnya sendiri, maupun orang lain yang berada di jalanan itu.

“Dulu bisa, kenapa sekarang gak bisa,” ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Batamkota, Kompol Firdaus membenarkan aksi balap liar terjadi di wilayah hukumnya. Ia menuturkan sudah memetakan daerah mana saja sering terjadi aksi balap liar.

“Arena balap liar itu di depan Graha Pena, belakang Mega Legenda, sepanjang jalan tunas dua, depan kantor pos. Sekarang ini mulai di depan Sydney juga,” ungkapnya.

Ia mengatakan sudah berusaha untuk membubarkan aksi balap liar ini. Namun sering terjadi aksi kucing-kucingan antar polisi dengan pebalap liar itu.

Tindakan tegas atas aksi balap liar ini dilakukan Polsek Batamkota Minggu (29/4) malam, dengan mengamankan sebanyak sembilan unit kendaraan di sepanjang depan Lytech.

“Itu daerah Legenda Malaka. Kami berlakukan tindakan hukum yakni sanksi tilang dan koordinasi dengan Satlantas juga,” tuturnya.

Agar memberikan efek jera, Firdaus mengatakan akan memberikan sanksi dengan sidang lebih lama dari tilang biasa. Selain itu, polisi juga memanggil orangtua para remaja itu.

“Kami tidak hanya ingin memberikan pengertian ke para remaja saja. Tapi juga orangtuanya, untuk memahami kegiatan anak mereka di luar rumah membahayakan orang lain,” ucapnya.

Ia berharap pemanggilan orang tua remaja itu, dapat menambah kontrol di keluarganya. Sehingga remaja ini tidak lagi melakukan kegiatan balap liar, atau berkeliaran tidak menentu di malam hari.

“Orangtua juga harus lebih aktif mengawasi anaknya, terutama kalau di atas jam 10 malam belum pulang,” ungkap Firdaus.

Anak-anak remaja, diyakini Firdaus sangat rentang akan pengaruh negatif, seperti alkohol atau narkoba. Bila perbuatan ini tidak dicegah, bisa-bisa tindakan remaja itu akan berujung pada pidana.

“Takutnya mereka melakukan penganiayaan, pencurian atau kegiatan kriminal lainnya,” ucap Firdaus. (ska)

Update