Jumat, 29 Maret 2024

Disnaker Belum Punya Data Peluang Lowongan Kerja di Batam

Berita Terkait

Pekerja berangkat kerja melintas di Jalan Brigjen Katamso, simpang Polsek Batuaji, Tanjunguncang, Batujai, Kamis (26/4). Bila jam-jam kerja dan pulang kerja jalan ini selalu padat. F Dalil Harahap/batam Pos

batampos.co.id – Dinas Ketenagaan Kerja Kota Batam kesulitan mendata penyerapan tenaga kerja di kota Batam. Itu karena belum semua perusahaan melaporkan aktifitas penyerapan tenaga kerja mereka ke Disnaker Batam. Imbasnya Disnaker belum memiliki data real terkait jumlah tenaga kerja yang diserap selama setahun terakhir ini.

Kasi Kelayakan Kerja Disnaker Batam Simson Sebayang menuturkan, dari sekian banyak perusahaan yang ada, baru separuh yang rutin melaporkan jika membuka lowongan kerja. “Baru 50 persen yang rutin melapor. Masih banyak yang buka lowongan diam-diam. Padahal harus lapor kalau mau menerima pekerja baru,” ujar Simson di Sagulung, Selasa (1/5).

Situasi itu sambung Simson, saja tidak saja menyulitakan pihaknya untuk mendata jumlah tenaga kerja secara umum, tapi juga menyulitkan pencari kerja. Pencari kerja tak punya tujuan pasti untuk mengecek lowongan kerja yang ada. “Kalau semuanya dilaporkan tentu akan bagus bagi kita semua. Pekerja tak perlu tentang map dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Cukup datangi kantor Disnaker di sana ada papan Dsdxpengumuman lowongan kerja dari perusahaan-perusahan yang melapor tadi,” terang Simson.

Ini disampaikan Simson menanggapi keluhan pencari kerja yang mengaku susah mendapatkan informasi atau akses lowongan kerja di Batam. Selama ini pencaker hanya fokus di kawasan Industri yang memilik falitas khusus untuk informasi lowongan kerja seperti aula Multi Purpose Hall (MPH) Batamindo. Sementara lowongan dari perusahaan di luar kawasan Industri tentu akan sulit diketahui oleh pencaker.

Untuk itu Simson, menghimbau kepada perusahan-perusahan yang ada agar rutin melapor jika ingin menyerap tenaga kerja. Begitu kepada pencaker mengurus surat keterangan cari kerja atau kartu kuning sebagai bukti laporan mencari pekerjaan di Batam.”Kami akan segera keluarkan surat edaran lagi. Termasuk minta bantuan dari instansi terkait lain. Ini untuk kebaikan bersama. Baik perusahaan ataupun pencaker harus sama-sama melapor,”tuturnya. (eja)

Update