Jumat, 29 Maret 2024

Bermain Air di Telaga Bidadari, Mukakuning

Berita Terkait

Telaga Bidadari, berlokasi di kawasan hutan lindung Muka Kuning, Batam yang menyajikan keindahan alam di tengah Kota. (Bobi Bani/JawaPos.com)

batampos.co.id – Di luar garis pantai yang terbentang mengelilingi pulau, Batam sejatinya memiliki kawasan hutan lindung di tengah kota yang tidak banyak diketahui orang. Dimana di kawasan ini terdapat kolam pemandian yang oleh masyarakat sekitar dinamai Telaga Bidadari.

Telaga Bidadari ini sendiri berada kawasan hutan lindung Muka Kuning, Kecamatan Suangai Beduk, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Tepat berlokasi di jalur air dari bukit Daeng, sebuah bukit yang terbilang cukup besar dan tinggi di kawasan ini, membuat aliran air terus mengalir memenuhi telaga.

Pada kondisi curah hujan tinggi, aliran air menuju telaga ini akan membantuk air terjun yang cukup menawan. Meskipun tidak terlalu tinggi, namun massa air yang besar membuatnya terlihat seperti barisan tirai dari air.

“Kalau datang ke sini setelah hujan pasti lebih bagus lagi, karena air terjunnya besar,” kata Andri, 27, salah satu pengunjung yang telah beberapa kali datang ke kawasan hutan lindung ini.

Kawasan hutan lindung dengan aliran air mengisi telaga, menjadi kawasan air terjun ketika terjadi hujan, menjadikan kawasan ini cukup istimewa bagi penyuka alam. Hanya saja kawasan yang indah ini seolah dibiarkan begitu saja, sehingga tidak banyak yang mengetahuinya.

Karena akses yang memang belum banyak diketahui umum, kawasan ini hanya didatangi mereka yang memiliki hobi bersentuhan dengan alam, anak-anak pramuka, dan komunitas-komunitas outdoor.

Letaknya yang berada di tengah kota menjadi daya tarik tersendiri. Banyak lokasi serupa di daerah lain, namun lokasinya selalu berada jauh di pinggir kota, sementara kawasan Hutan Lindung Muka Kuning ini berada di antara kawasan Industri yang letaknya di tengah kota Batam. Menjadi oase di tengah sekat-sekat kawasan industri.

Untuk sampai ke lokasi Telaga Bidadari ini, membutuhkan waktu sekitar satu sampai satu setengah jam dengan berjalan kaki dari batas terakhir yang bisa dilewati kendaraan. Lokasi ini berada di Kampung Aceh, Muka Kuning, Kecamatan, Sungai Beduk. Dari jalan utama menuju kawasan ini hanya memakan waktu kurang dari 10 menit.

Adapun simpang atau jalan masuk Kampung Aceh sendiri berada tepat di seberang depan Kawasan Industri Batamindo. Simpang Kampung Aceh ini juga berderatan dengan kawasan Indutri Panbil.

Selama berjalan kaki, kita akan melewati jalan setapak dengan kontur jalan landai, menanjak, dan turunan. Pengunjung kawasan ini juga akan ditantang untuk melewati sekitar empat jembatan kayu yang menjadi penghubung menuju kawasan ini.

(bbi/JPC)

Update