Jumat, 29 Maret 2024

Senang Hati saat Bulan Nasi sebab Banyak Kenduri

Berita Terkait

Suasana kenduri menyambut bulan Ramadan di Kampung Monggak, Rempang Cate, Galang, Batam. (Bobi Bani/JawaPos.com)

batampos.co.id – Ramadan tinggal menghitung hari. Apa persiapan Anda?

Yuk kita main ke pesisir Kota Batam. Melihat tradisi mereka menyambut bulan penuh berkah tersebut. Namanya kenduri.

Tradisi kenduri memang lekat dengan masyarakat melayu. Bahkan mereka sampai mengubah nama bulan syaban dalam kalender Hijriah menjadi bulan nasi. Khususnya warga di tiga kecamatan di Kota Batam. Yakni, Kecamatan Galang, Bulang dan Belakang Padang.

Kenduri sendiri adalah kegiatan doa bersama. Umumnya dilakukan kalangan laki-laki di rumah salah satu warga yang memiliki hajat tertentu. Rangkaian kegiatan kenduri diawali dengan doa. Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama seluruh peserta kenduri.

Sebelum kenduri, warga yang mempunyai hajat akan datang ke rumah-rumah warga untuk menyampaikan undangan. Semakin mendekati akhir bulan nasi, intensitas kenduri di rumah-rumah semakin banyak. Hal itu sebagai ungkapan kegembiraan akan hadirnya bulan puasa.

Minggu (13/5) lalu, belasan rumah di Kampung Monggak, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, mengadakan kenduri. Suasana kampung yang memang lekat dengan nuansa kebersamaan dan gotong royong, semakin terlihat erat dengan berkumpulnya warga di acara kenduri.

“Kami sama-sama bersyukur hadirnya bulan puasa. Kami tidak tahu tahun depan masih bisa bertemu bulan puasa atau tidak,” kata tokoh agama di Desa Monggak, Muhammad Djunaidi.

Adapun hidangan yang disajikan seusai doa bersama biasanya adalah menu makan berat. Seperti nasi dengan lauk pauk yang umunya hasil laut. Sajian makanan laut menjadi menu utama dalam kenduri karena memang umunya profesi masyarakat di wilayah pesisir Batam sebagai nelayan.

(bbi/JPC)

Update