batampos.co.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza meminta seluruh pelajar memprioritaskan belajar ketimbang main game. Ketika internet sudah di genggaman dan menyajikan banyak pilihan game, tetap saja belajar dan sekolah adalah prioritas.
Karena itu, ketika bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) diserahkan kepada 3.158 pelajar, Ariza meminta paket bantuan ini digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah.
“Jangan buat beli paket data atau kuota internet, atau untuk main game di warnet, nanti malah lebih banyak main game daripada belajarnya,” kata Ariza pada penyerahan KIP di SMP Negeri 4 Tanjungpinang, Selasa (15/4).
Dari 3.158 KIP yang diserahkan kemarin, 2.150 di antaranya milik pelajar sekolah dasar. Sementara 1.008 sisanya milik pelajar SMP. Ariza menambahkan, bantuan ini langsung ditransfer ke rekening yang sudah disalurkan melalui BRI dengan bebas biaya administrasi dan tanpa potongan.
“Semua sudah ditransfer, jadi tak perlu khawatir jika dana itu dipotong atau diselewengkan. Dana bantuan ini langsung ditransfer oleh pemerintah pusat melalui Bank BRI ke rekening penerima. Hari ini akan diberikan kartunya yang bisa digunakan sebagai ATM dan akan diaktivasi oleh pihak bank yang bertugas di sini,” bebernya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Dadang AG menyampaikan besaran dana yang diterima penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) ini cukup besar untuk tahun pelajaran 2017-2018.
“Untuk SD kelas 2-6 diberikan dua semester sebesar Rp 450 ribu. Kelas 1 selama satu semester sebesar Rp 225 ribu. Sedangkan SMP kelas 8-9 diberikan dua semester Rp 750 ribu dan kelas 7 selama satu semester Rp 375 ribu. Semuanya ditransfer melalui rekening Bank BRI,” papar Dadang.
Ia berharap, program tersebut mampu menjamin peserta didik yang tidak mampu dalam melanjutkan pendidikan dan melaksanakan proses pendidikan baik dasar maupun menengah. ”Semoga bermanfaat untuk semua dan dipergunakan sebagaimana mestinya,” kata Dadang.(aya)