batampos.co.id – Malam pertama tarawih, Rabu (16/7) lalu terjadi pemadaman listrik saat akan dimulai salat tarawih. Namun, pemadaman tersebut hanya 15 menit.
Manajer PLN Rayon Tanjungbalai Karimun Chrisman Ariando ketika dikonfirmasi Batam Pos mengatakan, PLN tidak ada pemadaman bergilir ke pelanggannya. Artinya, pemadaman menjelang salat tarawih tersebut diakibatkan ada gangguan jaringan.
’’Benar, itu dikarenakan ada gangguan jaringan. Kami secepat mungkin menormalkan kembali, agar pelaksanakan salat tarawih berjalan dengan khidmat,’’ jelasnya.
Dipastikan, pihaknya tidak ada melakukan pemadaman secara bergilir selama Ramadan ini. Namun demikian, ia mengimbau kepada pelanggan PLN agar tetap menggunakan daya listrik dengan cermat. Walaupun kondisi daya listrik saat ini surplus, tapi penghematan pemakaian listrik harus tetap diperhatikan.
Saat ini PLN Rayon Tanjungbalai Karimun mempunyai daya mencapai 30,1 Mega Watt (MW) dengan beban puncak mencapai 26,5 MW. Dengan demikian, ada daya listrik yang surplus sebesar 3,6 MW.
’’ Insya Allah kita akan meminimalisir pemadaman. Sekali lagi, gunakan listrik seperlunya saja. Apabila tidak cermat, akan berdampak pembayaran listrik yang lebih besar dari bulan sebelumnya,’’ ujarnya mengakhiri.(tri)