Rabu, 24 April 2024

BPOM Intensifkan Pengawasan Pangan

Berita Terkait

Sofi dan Suriani, petugas BPOM menguji sempel makanan di SP Plaza saat razia makanan oleh BPOM, Rabu (9/5). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepri lebih meningkatkan pengawasan pangan selama Ramadan tahun ini. Pengecekan pangan tak hanya dilaksanakan di pusat-pusat perbelanjaan saja, tapi juga tempat-tempat penjualan takjil.

Kepala BPOM Kepri di Batam, Yosef Dwi Irwan mengatakan pengawasan intensif ini, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa. “Kami ingin memastikan makanan yang di konsumsi masyarakat itu aman,” katanya, Jumat (18/5).

Ia mengatakan kebiasaan masyarakat selama Ramadan, tingginya permintaan atas makanan ringan yang tersedia di pusat-pusat jajanan takjil di Kota Batam. Namun, kata Yosef semua makanan tersebut belum tentu layak di konsumsi. Oleh sebab itu, masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih makanan.

Yosef memiliki tips untuk memilih makanan takjil yang layak di konsumsi. Ia meminta masyarakat menjauhi makanan yang di jual di pinggir jalan, tanpa ada penutup. Karena makanan tersebut sangat rentan tercemar mikro organisme.
“Lihat bentuk fisik makanannya. Kalau sudah mengeluarkan bau tidak enak, sebaiknya tidak di beli,” tuturnya.

Ia mengatakan Balai POM Kepri juga tidak akan tinggal diam. Karena Balai POM akan melakukan sidak ke beberapa pusat perbelanjaan dan jajanan takjil. Pengawasan dilakukan Balai POM, menurut Yosef selama Ramadan akan dilakukan secara berkelanjutan. “Dari satu pusat jajanan ke pusat jajanan lainnya kami akan melakukan pengujian makanan,” ucapnya.

Fungsi pengawasan Balai POM Kepri ini, menurut Yosef tidak maksimal bila tidak didukung instansi lainnya. Pernanan aktif instansi terkait, dapat menjamin makanan di beli masyarakat layak di konsumsi.

“Kami melaksanakan fungsi pengawasan. Pengawasan secara terpadu, lebih memaksimalkan pengawasan makanan,” tuturnya.

Yosef menuturkan untuk makanan di pusat perbelanjaan, masyarakat dapat mengenali ciri-ciri yang layak di konsumsi atau tidak. Yosef mengatakan masyarakat dapat melihat bentuk kemasan terlebih dahulu, memastikan tidak penyot, berkarat atau rusak. Setelah itu mengecek produk makanan itu memiliki izin edar atau tidak, baik itu diterbitkan oleh BPOM maupun Dinas Kesehatan. Yosef meminta masyarakat juga tidak lupa memeriksa waktu kadarluarsa makanan yang akan dikonsumsi tersebut.

“Jadi KLIK, ingat itu Lihat komposisi,label,izin dan kadarluarsa,” ucapnya. (ska)

Update