Selasa, 19 Maret 2024

Waspadai Aksi Kejahatan ATM, Polisi Minta Warga Fokus

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Ardison dan Dedi Alisman dua pelaku pencurian uang dengan modus ganjal mesin ATM yang dibekuk Polsek Sagulung, Minggu (13/5) lalu mengaku, tidak ada kiat khusus untuk menghipnotis para korban mereka. Keduanya murni menggunakan teknik pengintaian dan pengalian perhatian para korban.

Saat jajaran Polsek Sagulung menggelar rilis, Jumat (18/5), Ardison dan Dedi mengatakan, sasaran mereka adalah nasabah yang tergesah-gesah dan tidak konsen saat melakukan transaksi di mesin ATM. Memang sebelum melakukan aksi, mereka sudah mengganjal tempat kartu ATM dengan tusuk gigi dan sehingga tanpa terkecuali bagi siapa saja yang melakukan transaksi setelah diganjal kartu ATMnya akan tersangkut, namun tidak semua nasabah bisa diperdaya mereka. “Lihat orangnya dulu. Kalau fokus dan santai kami tak mau ambil risiko,”ujar Dedi.

Dalam satu mesin ATM mereka bisa bertahan hingga berjam-jam bahkan sampai seharian untuk mengintai sasaran yang tepat. Jika ada sasaran yang dilihat bisa diperdaya, keduanya langsung bergerak dengan tugas masing-masing. Satu orang berpura-pura antre untuk mengintik PIN calon korban.

“Sesudah masukan ATM ke lubangnya, tentu mereka akan tekan PIN, disitulah kami intip dan hafal,” ujar Dedi.
Setelah mendapatkan nomor PIN, masuk satu orang lain berpura-pura membantu calon korban.

“Saat itu korban diajak ngobrol dan pura-pura mau bantu dan keluarin ATM yang terganjal tadi,” tutur Dedi.

Saat korban terlena, mereka mengeluarkan kartu ATM calon korban dan menukar dengan ATM lain yang serupa agar calon korban tidak curiga. Saat korban pergi mereka baru beraksi menguras isi tabungan korban.

“Baru dua kali kami berhasil pak. Sekitar Rp 6 juta yang sudah kami dapatkan dari dua ATM itu,” ujar Dedi.

Menanggapi itu Kapolsek Sagulung AKP Yuda Suryawardana menghimbau kepada siapa saja yang melakukan transaksi di mesin ATM agar selalu fokus dan konsentrasi. Jika ada masalah jangan panik dan mempercayai orang lain untuk mengotak atik mesin ATM tersebut.

“Minta tolong ke petugas keamanan terdekat dan larang orang masuk sebelum petugas datang. Usahakan selalu fokus dan konsentrasi. Karena ini bukan hipnotis atau apa tapi karena kelengahan kita sendiri,” imbau Yuda.

Terkait kedua pelaku sendiri, Yuda menduga pemain lama yang sudah banyak memakan korban. Keduanya masih diselidiki lebih lanjut untuk mengungkap semua aksi kejahatan mereka.

Seperti diberitakan sebelumnya Ardison, warga Bengkong Indah II dan Dedi Alisman, warga perumahan Buana Impian, Tembesi yang dibekuk rumah kediaman mereka pada, Minggu (13/5) siang. Dedi yang belakangan diketahui otak pelaku aksi kejahatan itu terpaksa dilumpuhkan dengan senjata api di bagian betisnya karena mencoba melawan saat akan ditangkap.

Dari tangan kedua pelaku ini polisi mengamankan 29 kartu ATM dari berbagai bank hasil kejahatan mereka serta satu unit mobil Avansa yang digunakan sebagai alat tranportasi, satu kotak tusuk gigi untuk ganjal mesin ATM dan satu gergaji kecil untuk memotong kartu ATM.

Kedua pelaku ini dibekuk berdasarkan laporan yang diterima jajarannya pada Selasa (7/4). Dalam laporan seorang warga Sagulung mengaku kehilangan sejumlah uang saat melakukan transaksi di salah satu mesin ATM di kawasan Tunas Regency,Seibinti Sagulung. (eja)

Update