batampos.co.id – Impor provinsi Kepri pada bulan April naik 8,61 persen dibanding Maret lalu. Nilai impor mencapai 980,30 juta Dolar Amerika.
“Nilai impor tersebut ditentukan karena kenaikan nilai impor migas sebanyak 78,23 persen sebanyak 136,55 juta Dolar Amerika,” jelas Kasi Diseminasi dan Layanan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri Nur Ikhlas, Sabtu (19/5).
Sedangkan nilai impor non migas naik 2,16 persen dibanding Maret lalu sebanyak 843,75 juta Dolar Amerika. “Diantara pemasok terbesar dari Januari hingga April ditempati Singapura dengan nilai 1.213,67 juta Dolar Amerika. Kontribusinya sekitar 32,55 persen,” paparnya.
Sedangkan untuk pelabuhan yang paling banyak kegiatan bongkar barang impor adalah di Batuampar. Kegiatan impor barang disana mencapai 1.825,62 juta Dolar Amerika. Lalu Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar 881,88 juta Dolar Amerika.
“Kontribusi keduanya mencapai 72,61 persen dari total impor di Kepri,” tambahnya lagi.
Sedangkan untuk kegiatan ekspor juga mengalami peningkatan. Ekspor April mengalami kenaikan sebesar 9,27 persen dibanding bulan sebelumnya.
Kenaikan ekspor tersebut didorong oleh kenaikan ekspor migas sebanyak 69,87 persen. Nilainya sebesar 336,09 juta Dolar Amerika. Namun sayangnya ekspor non migas menurun 7,05 persen.
“Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik sebesar 198,44 juta Dolar Amerika,” ucapnya.
Sedangkan negara tujuan ekspor terbesar adalah SIngapura sebanyak 551,01 juta Dolar Amerika. Atau secara kumulatif dari awal 2018 mencapai 115,96 persen dengan kontribusi sebanya 51,99 persen.(leo)