Jumat, 29 Maret 2024

Fotonya Digunakan Akun Facebook Palsu, Yongki Lapor Polisi

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Seorang pria bernama Yongki mendatangi Polresta Barelang, Sabtu (19/5) lalu. Dia membuat laporan ke polisi lantaran foto dan nomor ponselmnya di cantumkan di Facebook bernama Palestina Tina.

Dari pengakuan Yongki, pelaporan itu didasari atas status akun Facebook Palestina Tina memposting tulisan melecehkan yang agama Islam. Adapun akun Palestina Tina itu juga menggunakan foto profil Yongki. Sementara dalam status pelecehan agama islam itu, dicantumkan juga nomor hape Yongki.

“Saya tidak tahu dari mana mereka bisa dapat foto saya. Seingat saya, foto yang dipakai Facebook Palestina Tina itu foto dari Facebook saya yang asli,” bebernya.

Yongki menjelaskan, awalnya dirinya tau foto dan nomor hapenya di gunakan oleh orang tak bertanggungjawab dari banyaknya telepon yang diterima Yongki dengan nada mengancam. Dari telepon itu, Yongki baru tau bahwa ada akun Facebook atas nama Palestina Tina yang menggunakan foto dan nomor ponselnya.

“Bahkan ada yang mengancam membunuh saya. Katanya saya buat staus menghina agama islam. Saya bingung, setelah buka Facebook, ternyata memang ada foto saya lengakap dengan nomor hape saya,” jelasnya.

Atas kasus itu, Yongki mengaku menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada proses hukum. Ia menilai dirinya salah satu korban dari kriminalitas hacker. Untuk itu, ia meminta kepada umat islam di Batam terutama FPI tidak terpancing dengan isu tersebut.

“Saya sudah langsung bertemu dengan perwakilan FPI Batam untuk klarifikasi. Intinya kepada mereka saya katakan kalau saya tidak melakukan itu dan membuat video pernyataan kalau akun itu bukan punya saya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan bahwa tim Patroli Cyber Sat Reskrim Polresta Barelang masih bekerja untuk mencari siapa yang membuat akun tersebut.

“Foto yang didalam Facebook atau status itu bukan orang yang membuat akun itu. Dia bahkan buat laporan dan langsung lakukan klarifikasi,” ujarnya.

Kepada masyarakat, Andri meminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan status yang menyinggung sara. Untuk itu, jika ada sesuatu yang menyinggung sara, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan mencari tau kebenarannya terlebih dahulu.

“Contohnya aja dalam kasus ini. Ada orang yang tidak bertanggung jawab mencoba menimbulkan konflik. Saya harap masyarakat untuk bersabar. Kami masih bekerja untuk mengungkap siapa yang buat akun ini,” imbuhnya. (gie)

Update