Kamis, 25 April 2024

Warga Nantikan Peresmian Rusunawa BP Batam di Tanjunguncang

Berita Terkait

Pengendara melintas di Rusun Tanjunguncang, Batuaji, Jumat (5/1). Tinggal dirusun itu murah dan nyaman. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Rumah susun sewah (Rusunawa) yang dibangun oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam di Tanjunguncang sudah berdiri tegak. Dua bangunan twin blok tahap awal telah rampung dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) sejak akhir tahun 2017 lalu. Namun demikian bangunan tersebut belum bisa dimanfaatkan masyarakat sebab belum diserahterimakan ke BP Batam.

Proyek dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menyediakan rumah sewah murah kepada pekerja itu sudah sepenuhnya rampung. Akseris bangunan semua sudah terpasang dengan baik. Bangunan juga sudah dipercantik dengan dominasi cat warna abu-abu. Logo BP Batam juga terpajang pada beberap sudut bangunan tersebut. Bagian dalam gedung yang merupakan rumah hunian bagi juga sudah tertata dengan baik. Pembangunan sudah benar-benar rampung.

“Bangunan sudah selesai semua, tinggal akses jalan masuk dan taman di halaman saja yang belum,” ujar Perus, seorang pekerja di lokasi rusunawa tersebut, kemarin.

Informasi yang diterima Batam Pos di lapangan, rusunawa tersebut rencananya akan dibangun empat blok twin. Satu blok twin terdiri dari dua bangunan berhadapan berlantai empat. Namun pembangunan dilakukan secara bertahap maka tahap awal baru dibangun dua twin blok yang sudah berdiri tegak itu.

“Yang kami kerjakan hanya dua twin blok ini. Dua lainnya belum tahu lagi. Mungkin beda kontraktornya,” kata Perus lagi.

Rampungnya pembangunan dua twin rusunawa itu disambut baik masyarakat sekitar. Sejak awal tahun lalu tidak sedikit warga yang mencari informasi untuk bisa menempati rusunawa tersebut.

“Banyak yang nanya selama ini, tapi belum bisa karena belum ada serah terima. Itu wewenang BP Batam,” ujar Simon, pekerja lainnya.

Masyarakat berharap agar pihak BP Batam secepatnya meresmikan Rusunawa tersebut agar segera ditempati oleh masyarakat ekonomi menengah kebawa yang ada di sana.

“Kalau boleh ya jangan mahal-mahal sewanya nanti. Namanya sewah murah ya harus benar-benar murah dan tidak salah sasaran,” harap Hartono, warga Kampung Cunting yang lokasinya tak jauh dari pembangunan Rusunawa tersebut. (eja)

Update